Balikpapan, (ANTARA News) - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyisihkan dua persen dari laba bersih untuk membiayai kegiatan pengembangan masyarakat dan tanggung jawab sosial perusahaan atau Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).

"Dengan keuntungan Rp2 triliun, kami bisa menyisihkan Rp40 miliar untuk PKBL ini," ungkap Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani di Balikpapan, Kaltim, Sabtu.

Sedangkan PT Adhi Karya yang keuntungannya tahun lalu mencapai Rp525 miliar bisa membagi PKBL Rp10,5 miliar seperti disampaikan Direktur Keuangan PT Adhi Karya Entus Asnawi pada kesempatan yang sama.

Menurut Arryani, dana-dana tersebut disalurkan antara lain untuk kegiatan pemberian modal kerja bagi pengusaha mikro kecil menengah (UMKM) dan juga koperasi, melalui program dana bergulir.

Selain itu BUMN terlibat pada banyak kegiatan mulai dari pendidikan, olahraga, hingga penyelenggaraan acara-acara besar seperti Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang saat ini.

"Termasuk rangkaian kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri," kata Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat Kementerian BUMN Wahyu Wibowo.

Di Kalimantan Timur, khususnya Balikpapan BUMN Hadir untuk Negeri dikerjakan oleh Jasa Marga dan Adhi Karya dengan anggaran Rp800 juta, Ini bagian dari total anggaran Rp12 miliar untuk seluruh Indonesia.

Menurut Wahyu Wibowo, ada delapan kegiatan di dalam BUMN Hadir untuk Negeri, yaitu Siswa Mengenal Nusantara (SMN), BUMN Hadir di Kampus, Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-73, Safari Ramadhan, Mudik Gratis, Peringatan Natal, Konservasi Badak, dan HUT Bersama BUMN.

Pada SMN tahun ini siswa asal Kaltim berkunjung ke Bali dan siswa dari Bali tinggal merasakan alam dan budaya Balikpapan dan Kalimantan Timur.

Termasuk bagian dari peringatan ulang tahun kemerdekaan adalah acara Jalan Sehat dan Pesta Rakyat di Lapangan Merdeka, Balikpapan. Juga bantuan penyambungan listrik, air bersih, perbaikan rumah karyawan dan masyarakat, perbaikan sekolah rusak dan penambahan fasilitasnya, pembuatan taman bacaan, pemberian beasiswa, pasar rakyat, dan pembangunan prasarana umum.

Menurut Wahyu, Kementerian BUMN mengelola 115 badan usaha utama, yang merupakan hasil penciutan dari sebelumnya 149 buah. Namun jika ditambah anak-anak perusahaannya mencapai 700 perusahaan.

Kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri yang sudah berlangsung sejak 2014 itu juga bertujuan mengenalkan BUMN kepada masyarakat hingga peran dan fungsinya.

Baca juga: Tol Bakauheni wujud nyata "BUMN Hadir untuk Negeri"
Baca juga: Ahli: Tujuan BUMN bukan untuk cari keuntungan