Asian Games 2018
Tim tenis Indonesia lebih padu untuk Asian Games
17 Agustus 2018 22:51 WIB
Arsip: Technical Delegates Asian Games Cabor Tenis Mr Major Shunmugam Uthrapathy (kanan depan) beserta rombongan saat meninjau Kompleks Tenis Bukit Asam di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (3/8/2016). Arena Tenis Bukit Asam Jakabaring Sport City (JSC) akan menjadi tempat penyisihan cabang olahraga tenis Asian Games 2018 nanti sehingga akan dilakukan perbaikan pada venue tersebut. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Palembang (ANTARA News) - Tim tenis Indonesia menyatakan mereka sudah lebih padu dalam latihan hari Jumat ini, untuk menghadapi Asian Games 2018 yang akan memulai partai perdananya pada Minggu (19/8).
"Kami makin padu, jauh lebih baik dari pada ketika pertama kali berlatih di Jakarta pekan lalu," tutur petenis putra Indonesia Christopher Rungkat dalam pesan singkat dari Humas PP Pelti yang diterima Antara di Palembang, Jumat.
Kendati sudah lebih padu, tim Indonesia mengakui mereka masih memiliki kekurangan dan butuh penyesuaian, terutama karakter lapangan Jakabaring, Palembang, yang berbeda dengan tempat latihan mereka di Jakarta.
"Perlu sedikit di adjust lagi karena karakter lapangan di Jakabaring lebih lambat," tutur petenis putri nasional Aldila Sutjiadi.
Cabang olahraga tenis Asian Games 2018 akan mulai beryanding pada hari Minggu (19/8). Dan pengundian (drawing) pertandingan sendiri akan dilaksanakan pada Sabtu (18/8).
Indonesia sendiri akan menurunkan kekuatan untuk Asian Games 2018 yang terdiri dari M. Rifqi Fitriadi dan Anthony Susanto (tunggal putra); Aldila Sutjiadi dan Beatrice Gumulya (tunggal putri).
Lalu pasangan Justin Barki/Christopher Rungkat dan Anthony Susanto/David Agung Susanto (ganda putra); Beatrice Gumulya/Jessy Rompies dan Deria Nur Haliza/Joleta Budiman (ganda putri) serta duet Aldila Sutjiadi/Christopher Rungkat dan Jessy Rompies/David Agung Susanto (ganda campuran).
Sementara itu sejumlah petenis unggulan telah menjajal lapangan tenis Jakabaring Sport City Palembang, di antaranya Denis Istomin (Uzbekistan) yang akan menjadi unggulan teratas tunggal putra, juga Zhang Shuai (China) unggulan teratas tunggal putri.
Termasuk juga duet Chan bersaudara asal Taiwan, Chan Yung Jan dan Chan Hao Ching yang merupakan unggulan teratas ganda putri.
"Kami makin padu, jauh lebih baik dari pada ketika pertama kali berlatih di Jakarta pekan lalu," tutur petenis putra Indonesia Christopher Rungkat dalam pesan singkat dari Humas PP Pelti yang diterima Antara di Palembang, Jumat.
Kendati sudah lebih padu, tim Indonesia mengakui mereka masih memiliki kekurangan dan butuh penyesuaian, terutama karakter lapangan Jakabaring, Palembang, yang berbeda dengan tempat latihan mereka di Jakarta.
"Perlu sedikit di adjust lagi karena karakter lapangan di Jakabaring lebih lambat," tutur petenis putri nasional Aldila Sutjiadi.
Cabang olahraga tenis Asian Games 2018 akan mulai beryanding pada hari Minggu (19/8). Dan pengundian (drawing) pertandingan sendiri akan dilaksanakan pada Sabtu (18/8).
Indonesia sendiri akan menurunkan kekuatan untuk Asian Games 2018 yang terdiri dari M. Rifqi Fitriadi dan Anthony Susanto (tunggal putra); Aldila Sutjiadi dan Beatrice Gumulya (tunggal putri).
Lalu pasangan Justin Barki/Christopher Rungkat dan Anthony Susanto/David Agung Susanto (ganda putra); Beatrice Gumulya/Jessy Rompies dan Deria Nur Haliza/Joleta Budiman (ganda putri) serta duet Aldila Sutjiadi/Christopher Rungkat dan Jessy Rompies/David Agung Susanto (ganda campuran).
Sementara itu sejumlah petenis unggulan telah menjajal lapangan tenis Jakabaring Sport City Palembang, di antaranya Denis Istomin (Uzbekistan) yang akan menjadi unggulan teratas tunggal putra, juga Zhang Shuai (China) unggulan teratas tunggal putri.
Termasuk juga duet Chan bersaudara asal Taiwan, Chan Yung Jan dan Chan Hao Ching yang merupakan unggulan teratas ganda putri.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: