Jakarta (ANTARA News) - Panitia penyelenggara Asian Games 2018 Jakarta-Palembang (INASGOC) membatasi jumlah peserta defile pada upacara pembukaan pesta olahraga empat tahunan itu di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Sabtu (18/8) sebanyak 4.500 peserta.

"Salah satu pertimbangannya adalah agar pelaksanaannya tidak terlalu lama. Makanya kami memberlakukan kuota untuk masing-masing negara," kata Direktur Media dan PR INASGOC Muhammad Buldansyah di MPC Jakarta, Jumat.

Menurut dia, peserta defile berasal dari 44 negara dan tuan rumah Indonesia dipastikan bakal menjadi peserta terbanyak meski pihak INASGOC belum memberikan data secara detail. Untuk peserta dari negara lain disesuaikan dengan jumlah peserta terdaftar.

"Kenapa hanya 44 negara yang ikut defile karena bendera United Korea tidak diikutsertakan," kata pria yang akrab dipanggil Danny itu.

Pihak INASGOC memastikan persiapan pembukaan sudah sesuai dengan rencana termasuk menyiapkan lokasi untuk menerima tamu-tamu penting dari negara peserta kejuaraan olahraga terbesar di Asia itu. Sesuai dengan rencana ada beberapa petinggi negara yang bakal hadir.

"Kami sudah menyiapkan 20 royal box di GBK, tapi kami belum mendapat kepastian siapa saja pejabat negara lain yang akan datang. Itu kewenangan Kementerian Luar Negeri," kata Danny menambahkan.

Untuk pembukaan sendiri bakal dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dan untuk penutupan dilakukan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pada pembukaan telah disiapkan kejutan termasuk kesenian apa saja yang bakal ditampilkan.

Pembukaan Asian Games 2018 bakal dimulai Sabtu (18/8) pukul 19.00 WIB. Demi kelancaran pelaksanaan, kawasan GBK dibuat steril dari kendaraan bermotor. Untuk kantong parkir, INASGOC menyiapkan beberapa titik seperti SCBD dan mall di kawasan Senayan.

Baca juga: INASGOC sarankan penonton tukarkan tiket pembukaan Asian Games lebih awal
Baca juga: Penonton upacara pembukaan diarahkan parkir ke SCBD