BNPB klarifikasi penyaluran bantuan warga ke Lombok
17 Agustus 2018 21:38 WIB
Personil TNI AU melakukan bongkar muat bantuan untuk korban gempa bumi usai mendarat di Lanud Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) di Rembiga, Mataram, NTB, Kamis (9/8/2018). TNI AU mengirimkan bantuan berupa makanan, obat-obatan, genset, tenda, terpal, penjernih air, popok bayi, air mineral hingga tandu untuk korban gempa bumi Lombok yang berada di pengungsian sekitar 100 ton sampai 150 ton per hari dengan 10 sampai 12 sortie penerbangan. (ANTARA /Ahmad Subaidi)
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan bahwa BNPB maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah Nusa Tenggara Barat tidak pernah mengklaim bantuan masyarakat untuk korban gempa Lombok sebagaimana kabar yang beredar di media sosial.
"Di media sosial, khususnya Facebook, beredar kabar bahwa bantuan yang dikirimkan masyarakat melalui PT Pos Indonesia kepada korban gemba Lombok diklaim BNPB, BPBD NTB, bahkan Presiden. Itu semua tidak benar," kata Sutopo dalam pernyataan tertulis, Jumat.
PT Pos Indonesia menggelar program Pos Peduli Korban Bencana Gempa Lombok sejak Minggu (29/7) hingga Kamis (16/8) dengan membantu pengiriman bantuan berupa barang dan uang secara gratis dari seluruh Indonesia ke Lombok.
"Pengiriman gratis ditujukan kepada Posko Bencana Alam Lombok yang berkantor di PT Pos Mataram. Namun, banyak pengirim bantuan yang mengirimkan pada alamat pribadi," jelas Sutopo.
Sutopo mengatakan bantuan yang ditujukan kepada alamat pribadi kemungkinan akan terlambat sampai karena PT Pos Indonesia mengutamakan bantuan yang ditujukan ke Posko Bencana Alam, selain karena faktor kondisi jalan rusak dan alamat yang terpencar.
Sesuai prosedur standar operasional, bantuan yang ditujukan ke Posko Bencana Alam Lombok langsung diserahkan ke BPBD Nusa Tenggara Barat, yang kemudian mencatat nama dan alamat pengirim serta jenis barang yang diterima.
Barang bantuan yang diterima selanjutnya disortir sesuai jenis dan jumlah untuk ditampung di gudang BPBD Nusa Tenggara Barat dan dari sana bantuan disalurkan ke gudang logistik pos tanggap darurat kabupaten/kota; posko induk di Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara; dan sebagian disalurkan langsung ke lokasi pengungsi yang memerlukan bantuan.
"Semua dicatat dan dicantumkan keterangan bahwa bantuan tersebut berasal dari bantuan masyarakat yang dikirimkan melalui PT Pos Indonesia," kataSutopo.
Hingga Rabu (15/8), ia menjelaskan, jumlah bantuan yang sudah dikirimkan beratnya total 667.167 kilogram menurut PT Pos Indonesia.
PT Pos Indonesia tetap berupaya menuntaskan amanah masyarakat untuk mengirimkan bantuan bagi korban gempa Lombok, baik yang ditujukan ke BPBD maupun alamat pribadi yang tertulis pada paket kiriman.
Baca juga:
Bantuan korban gempa menumpuk di kantor pos
Pengungsi harapkan bantuan dana perbaikan rumah
"Di media sosial, khususnya Facebook, beredar kabar bahwa bantuan yang dikirimkan masyarakat melalui PT Pos Indonesia kepada korban gemba Lombok diklaim BNPB, BPBD NTB, bahkan Presiden. Itu semua tidak benar," kata Sutopo dalam pernyataan tertulis, Jumat.
PT Pos Indonesia menggelar program Pos Peduli Korban Bencana Gempa Lombok sejak Minggu (29/7) hingga Kamis (16/8) dengan membantu pengiriman bantuan berupa barang dan uang secara gratis dari seluruh Indonesia ke Lombok.
"Pengiriman gratis ditujukan kepada Posko Bencana Alam Lombok yang berkantor di PT Pos Mataram. Namun, banyak pengirim bantuan yang mengirimkan pada alamat pribadi," jelas Sutopo.
Sutopo mengatakan bantuan yang ditujukan kepada alamat pribadi kemungkinan akan terlambat sampai karena PT Pos Indonesia mengutamakan bantuan yang ditujukan ke Posko Bencana Alam, selain karena faktor kondisi jalan rusak dan alamat yang terpencar.
Sesuai prosedur standar operasional, bantuan yang ditujukan ke Posko Bencana Alam Lombok langsung diserahkan ke BPBD Nusa Tenggara Barat, yang kemudian mencatat nama dan alamat pengirim serta jenis barang yang diterima.
Barang bantuan yang diterima selanjutnya disortir sesuai jenis dan jumlah untuk ditampung di gudang BPBD Nusa Tenggara Barat dan dari sana bantuan disalurkan ke gudang logistik pos tanggap darurat kabupaten/kota; posko induk di Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara; dan sebagian disalurkan langsung ke lokasi pengungsi yang memerlukan bantuan.
"Semua dicatat dan dicantumkan keterangan bahwa bantuan tersebut berasal dari bantuan masyarakat yang dikirimkan melalui PT Pos Indonesia," kataSutopo.
Hingga Rabu (15/8), ia menjelaskan, jumlah bantuan yang sudah dikirimkan beratnya total 667.167 kilogram menurut PT Pos Indonesia.
PT Pos Indonesia tetap berupaya menuntaskan amanah masyarakat untuk mengirimkan bantuan bagi korban gempa Lombok, baik yang ditujukan ke BPBD maupun alamat pribadi yang tertulis pada paket kiriman.
Baca juga:
Bantuan korban gempa menumpuk di kantor pos
Pengungsi harapkan bantuan dana perbaikan rumah
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
Tags: