Paris (ANTARA News) - Presiden Prancis Emmanuel Macron dan timpalannya dari Mesir Abdel Fattah As-Sisi telah membahas krisis regional, terutama peningkatan kerusuhan di Jalur Gaza dan situasi di Libya.

Kemelut di Libya terus mengganggu rencana Uni Eropa untuk mengekang arus migran.

Menurut siaran pers yang dikeluarkan oleh Istana Elysee pada Kamis (16/8), kedua presiden itu membahas melalui telepon perlunya untuk menurunkan ketegangan dan peningkatan dukungan kemanusiaan bagi Jalur Gaza.

"Macron memuji upaya upaya Mesir untuk memajukan perujukan antar-Palestina, mewujudkan gencatan senjata di Jalur Gaza dan meningkatkan akses kemanusiaan," tambah pernyataan tersebut, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat pagi.

Mengenai konflik di Libya, Macron dan As-Sisi menyerukan perlunya untuk menyatukan pasukan keamanan di negeri itu dan pengerahan semua faksi Libya untuk mempersiapkan pemilihan umum pada akhir tahun depan.