IPC: infrastruktur terintegrasi beri nilai pada UMKM
17 Agustus 2018 09:02 WIB
Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya (kiri) saat memberikan bantuan dalam rangka tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk mengembangkan sejumlah sekolah di Belitung usai upacara memperingati 73 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di Pelabuhan PT Pelindo II (Persero) Tanjungpandan, Bangka Belitung, Jumat. (ANTARA/Ahmad Wijaya)
Tanjungpandan (ANTARA News) - Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC, Elvyn G. Masassya, mengatakan pembangunan infrastruktur terintegrasi dengan sentra pertumbuhan ekonomi daerah ditujukan agar bisa memberi nilai tambah pengembangan wilayah dan berdampak pada UMKM.
"Saat ini sentra-sentra pertumbuhan ekonomi Indonesia dipacu untuk terus tumbuh sejalan dengan pembangunan infrastruktur, seperti pelabuhan, bandara, rel kereta api, jalan, dan jalan tol," kata Dirut Elvyn G. Masassya saat menyampaikan amanat dalam upacara memperingati 73 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di Pelabuhan PT Pelindo II (Persero) Tanjungpandan, Bangka Belitung, Jumat.
Menurut dia, sebagai negara maritim yang sekaligus berada pada jalur perdagangan dunia, laut menjadi urat nadi jalur distribusi barang yang membutuhkan peran pelabuhan.
Untuk itu saat ini setidaknya pengembangan dan pembangunan pelabuhan di seluruh wilayah Indonesia dari tahun 2015 sampai 2017 telah mencapai 477 lokasi.
Menurutnya, konektivitas yang makin kuat baik di darat, laut dan udara akibat pembangunan infrastruktur bukan hanya akan membuat ekonomi Indonesia lebih efisien dan berdaya saing, tapi juga akan mempersatukan kita sebagai bangsa.
"Konektivitas yang makin kuat baik di darat, laut, dan udara akibat pembangunan infrastruktur bukan hanya akan membuat ekonomi kita lebih efisien dan berdaya saing, tapi juga akan mempersatukan kita sebagai bangsa," katanya.
Dirut mengatakan, sebagai negara besar dengan penduduk lebih dari 250 juta jiwa dan 17 ribu pulau, Indonesia harus mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain yang mampu berlari lebih cepat dalam menggapai kemajuan dan harus menjadi negara yang berdaulat, bermartabat, dan dihormati negara-negara lain di dunia.
Dalam kegiatan itu Dirut IPC Elvyn juga menyerahkan bantuan tanggungjawab sosial perusahaan (CSR) ke sejumlah sekolah untuk pembangunan dan rehabilitasi gedung sekolah, taman baca, dan awak pelabuhan.
"Diharapkan dengan bantuan pendidikan ini, sekolah di Belitung bisa lebih maju dan sejajar dengan daerah lain," katanya.
Baca juga: IPC optimistis kinerja 2018 membaik
"Saat ini sentra-sentra pertumbuhan ekonomi Indonesia dipacu untuk terus tumbuh sejalan dengan pembangunan infrastruktur, seperti pelabuhan, bandara, rel kereta api, jalan, dan jalan tol," kata Dirut Elvyn G. Masassya saat menyampaikan amanat dalam upacara memperingati 73 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di Pelabuhan PT Pelindo II (Persero) Tanjungpandan, Bangka Belitung, Jumat.
Menurut dia, sebagai negara maritim yang sekaligus berada pada jalur perdagangan dunia, laut menjadi urat nadi jalur distribusi barang yang membutuhkan peran pelabuhan.
Untuk itu saat ini setidaknya pengembangan dan pembangunan pelabuhan di seluruh wilayah Indonesia dari tahun 2015 sampai 2017 telah mencapai 477 lokasi.
Menurutnya, konektivitas yang makin kuat baik di darat, laut dan udara akibat pembangunan infrastruktur bukan hanya akan membuat ekonomi Indonesia lebih efisien dan berdaya saing, tapi juga akan mempersatukan kita sebagai bangsa.
"Konektivitas yang makin kuat baik di darat, laut, dan udara akibat pembangunan infrastruktur bukan hanya akan membuat ekonomi kita lebih efisien dan berdaya saing, tapi juga akan mempersatukan kita sebagai bangsa," katanya.
Dirut mengatakan, sebagai negara besar dengan penduduk lebih dari 250 juta jiwa dan 17 ribu pulau, Indonesia harus mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain yang mampu berlari lebih cepat dalam menggapai kemajuan dan harus menjadi negara yang berdaulat, bermartabat, dan dihormati negara-negara lain di dunia.
Dalam kegiatan itu Dirut IPC Elvyn juga menyerahkan bantuan tanggungjawab sosial perusahaan (CSR) ke sejumlah sekolah untuk pembangunan dan rehabilitasi gedung sekolah, taman baca, dan awak pelabuhan.
"Diharapkan dengan bantuan pendidikan ini, sekolah di Belitung bisa lebih maju dan sejajar dengan daerah lain," katanya.
Baca juga: IPC optimistis kinerja 2018 membaik
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018
Tags: