Chicago, (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange sedikit lebih rendah pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), tertekan penguatan saham-saham AS, setelah "rebound" dari penurunan sesi sebelumnya.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun 1,0 dolar AS atau 0,08 persen, menjadi 1.184,00 dolar AS per ounce, tingkat terendah baru sejak Januari 2017.

Dolar AS yang lebih kuat telah mendorong logam mulia turun tajam selama sesi sebelumnya, di tengah krisis mata uang Turki. Pada Kamis (16/8) pagi, emas berhasil mendapatkan kembali beberapa kerugiannya, tetapi membalikkan tren kenaikkannya di bawah tekanan meningkatnya ekuitas.

Dow Jones Industrial Average menguat 1,70 persen atau 428,23 poin menjadi 25.590,64 pada pukul 18.06 GMT, didorong oleh perolehan laba yang kuat dari Walmart dan Cisco Systems, bersama dengan dukungan tambahan karena AS dan Tiongkok bersiap untuk melanjutkan pembicaraan perdagangan di Washington bulan ini.

Indeks S&P 500 dan Nasdaq mengikuti kenaikan Dow. Ketika ekuitas membukukan keuntungan, logam mulia biasanya turun karena investor tidak selalu mencari aset-aset "safe haven".

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 25,9 sen atau 1,79 persen, menjadi ditutup pada 14,713 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober naik 12,60 dolar AS atau 1,63 persen, menjadi menetap di 784,50 dolar AS per ounce.