Jakarta, 16/8 (Antara) - Pihak pengelola Apartemen Kalibata City mengklarifikasi rekaman video yang tersebar mengenai keributan antara penghuni dengan petugas keamanan masalah pencopotan bendera Merah Putih.
General Manager Kalibata City Ishak Lopung di Jakarta, Kamis, menegaskan informasi pencopotan bendera Merah Putih itu tidak benar.
"Sehubungan dengan pemberitaan mengenai pencopotan bendera Merah-Putih di Apartemen Kalibata City oleh badan pengelola apartemen di salah satu unit apartemen Tower Damar, dengan ini kami menginformasikan bahwa hal tersebut tidak benar," kata Ishak.
Ishak menjelaskan kronologis kejadian berawal ketika pengelola memberitahukan kepada seorang ibu pemilik unit untuk memindahkan bendera ke area yang lebih aman di area taman.
Karena awalnya pemilik unit yang berada di 12 CF memasang bendera di balkon tepatnya di "bracket" AC sehingga dikhawatirkan jika jatuh terkena mobil yang lewat di bawah bisa menimbulkan kecelakaan, terang Ishak.
Dikatakan Ishak, pengelola menawarkan bantuan untuk memindahkan bendera ke area taman karena pemilik unit tersebut merupakan seorang ibu paruh baya.
"Dan ibu tersebut pun mempersilahkan pengelola untuk membantu," tutur Ishak.
Namun berselang sekitar 40 menit, ada anak dari ibu tersebut yang bernama Nyimas menanyakan siapa yang melepas bendera. Ketika baru akan dijelaskan, ada orang lain yang tiba-tiba memprovokasi seolah-olah pengelola melarang pengibaran bendera.
Lalu keadaan semakin tidak kondusif dengan banyaknya penghuni lain yang seakan memperkeruh keadaan.
Lalu keadaan semakin tidak kondusif dengan banyaknya penghuni lain yang seakan memperkeruh keadaan.
Untuk menghindari kondisi tidak kondusif tersebut berlanjut, petugas pengelola apartemen beranjak ke posko keamanan untuk berkoordinasi.
Selanjutnya, petugas pengelola kembali ke Lobby Tower Damar dan bertemu dengan Nyimas dan sepakat bendera tersebut dipasang kembali di tempat semula dengan pemasangan dan pengikatan yang lebih aman.
"Saat pemasangan petugas pengelola didampingi pihak keamanan, dan Ketua RT," tutur Ishak.
Ishak kembali menegaskan pengelola Kalibata City tidak pernah melarang pemasangan bendera seperti yang diberitakan.
Bahkan, pengelola Kalibata City ikut memeriahkan HUT RI ke-73 dengan memasang bendera pada sejumlah lokasi, serta menggelar acara perayaan Kemerdekaan pada 17 Agustus 2018.
àBaca juga: Penghuni Kalibata City Dukung Polisi Berantas Prostitusi
àBaca juga: Penghuni Kalibata City Dukung Polisi Berantas Prostitusi