Pengamat: Pidato Presiden soal Palestina positif
16 Agustus 2018 20:50 WIB
Arsip Presiden Joko Widodo (kanan) dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas (kiri) berpelukan usai memberikan keterangan pers terkait pelaksanaan KTT Luar Biasa Ke-5 OKI di JCC, Jakarta, Senin (7/3/2016). KTT itu mengesahkan dua dokumen penting yaitu resolusi yang menegaskan posisi OKI atas Palestina dan Al-Quds Al-Sharif dan Deklarasi Jakarta tentang aksi konkrit pemimpin OKI untuk penyelesaian isu Palestina dan Al-Quds Al-Sharif. (ANTARA FOTO/OIC-ES2016/Wendra Ajistyatama)
Jakarta (ANTARA News) - Pengamat Politik Islam Universitas Indonesia Yon Mahmudi menilai positif dukungan terhadap Palestina yang disampaikan dalam pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo di sidang bersama DPR dan DPD dalam rangka HUT Ke-73 RI.
Dengan pidato tersebut, Indonesia selalu ingat akan amanah rakyat dan pendiri bangsa bahwa selalu berupaya membantu Palestina dalam mendapatkan kemerdekaannya, kata Yon di Jakarta, Kamis.
Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan di hadapan sidang bersama DPR dan DPD di Gedung MPR, Jakarta, Kamis, menegaskan bahwa Palestina menjadi prioritas utama selama Indonesia menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB.
Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa Indonesia terus berada di garis depan bersama dengan perjuangan bangsa Palestina untuk mencapai kemerdekaan dan hak-haknya.
Yon menyampaikan bahwa Presiden Soekarno pada tahun 1962 juga pernah berpidato bahwa selama Israel belum memberikan kemerdekaan kepada bangsa Palestina, bangsa Indonesia akan terus menentang penjajahah negara Israel atas Palestina.
Pesan Soekarno tersebut sangat jelas untuk terus berjuang demi kemerdekaan Palestina dan menentang penjajahan yang dilakukan oleh Israel, katanya.
Sementara itu, mengangkat isu kemerdekaan Palestina dalam setiap pidato kenegaraan presiden menjelang peringatan kemerdekaan Indonesia harus diteruskan sehingga tertanam dalam ingatan masyarakat Indonesia untuk terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
"Tradisi baik ini harus terus dijalankan sampai bangsa Palestina memperoleh haknya sebagai bangsa yang merdeka," katanya.
Dengan pidato tersebut, Indonesia selalu ingat akan amanah rakyat dan pendiri bangsa bahwa selalu berupaya membantu Palestina dalam mendapatkan kemerdekaannya, kata Yon di Jakarta, Kamis.
Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan di hadapan sidang bersama DPR dan DPD di Gedung MPR, Jakarta, Kamis, menegaskan bahwa Palestina menjadi prioritas utama selama Indonesia menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB.
Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa Indonesia terus berada di garis depan bersama dengan perjuangan bangsa Palestina untuk mencapai kemerdekaan dan hak-haknya.
Yon menyampaikan bahwa Presiden Soekarno pada tahun 1962 juga pernah berpidato bahwa selama Israel belum memberikan kemerdekaan kepada bangsa Palestina, bangsa Indonesia akan terus menentang penjajahah negara Israel atas Palestina.
Pesan Soekarno tersebut sangat jelas untuk terus berjuang demi kemerdekaan Palestina dan menentang penjajahan yang dilakukan oleh Israel, katanya.
Sementara itu, mengangkat isu kemerdekaan Palestina dalam setiap pidato kenegaraan presiden menjelang peringatan kemerdekaan Indonesia harus diteruskan sehingga tertanam dalam ingatan masyarakat Indonesia untuk terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
"Tradisi baik ini harus terus dijalankan sampai bangsa Palestina memperoleh haknya sebagai bangsa yang merdeka," katanya.
Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: