BUMN Hadir
Peserta SMN difabel unjuk kemampuan di Payakumbuh
16 Agustus 2018 18:48 WIB
Peserta program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2018 asal Padang, Sumbar, berlatih tari kipas khas Makassar di Sanggar Seni Celebes Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (12/8/2018). Kegiatan tersebut dalam rangka BUMN Hadir untuk Negeri untuk saling bertukar informasi tentang sejarah, wilayah, bahasa, kebudayaan dan adat di provinsi. (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)
Payakumbuh (ANTARA News) - Salah seorang siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Pembina Provinsi Sulawesi Selatan, Andi yang merupakan peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2018 unjuk kemampuan keahliannya berpantomim saat mengunjungi Rumah Kreatif BUMN (RKB) Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, Kamis.
Pantomim merupakan suatu pertunjukan?yang menggunakan isyarat dalam bentuk mimik wajah atau gerak tubuh sebagai dialog.
Andi merupakan anak tuna rungu menunjukkan bakatnya setelah pembawa acara menanyakan, apakah ada dari 30 peserta SMN ada yang memiliki bakat unik.
Andi maju setelah pendampingnya menerjemahkan kata-kata pembawa acara tersebut dengan bahasa isyarat.
Dalam pertunjukan pantomim itu Andi membawakan kisah seorang pemburu yang datang ke hutan dengan membawa senapan angin dan berniat menembak burung.
Lalu pemburu tersebut melihat burung yang akan ditembak dan ia bersiap-siap dengan memompa senapan anginnya.
Namun ketika akan ditembak, burung tersebut mengelak seolah mengejek sehingga pemburu merasa kesal dan terus memompa senapan anginnya.
Ketika mencoba menembak lagi, pemburu mengenai sasaran dan burung tersebut mati. Namun kemudian pemburu itu tidak merasa senang melainkan sedih karena sudah membunuh burung yang hidup bebas di hutan.
Setelah membunuh burung, dan merasa sedih, pemburu mematahkan senapan anginnya dan berjanji tidak akan menembak satwa lagi.
Usai Andi unjuk bakat, seluruh peserta SMN 2018 sebanyak 30 orang memberi tepuk tangan yang meriah sebagai pujian bagi Andi.
Kedatangan mereka ke Payakumbuh merupakan rangkaian kegiatan SMN 2018 selama tujuh hari di Sumatera Barat.
Baca juga: Peserta SMN Sumbar ikuti pelatihan bela negara
Baca juga: Siswa Mengenal Nusantara pertebal nasionalisme generasi muda
Pantomim merupakan suatu pertunjukan?yang menggunakan isyarat dalam bentuk mimik wajah atau gerak tubuh sebagai dialog.
Andi merupakan anak tuna rungu menunjukkan bakatnya setelah pembawa acara menanyakan, apakah ada dari 30 peserta SMN ada yang memiliki bakat unik.
Andi maju setelah pendampingnya menerjemahkan kata-kata pembawa acara tersebut dengan bahasa isyarat.
Dalam pertunjukan pantomim itu Andi membawakan kisah seorang pemburu yang datang ke hutan dengan membawa senapan angin dan berniat menembak burung.
Lalu pemburu tersebut melihat burung yang akan ditembak dan ia bersiap-siap dengan memompa senapan anginnya.
Namun ketika akan ditembak, burung tersebut mengelak seolah mengejek sehingga pemburu merasa kesal dan terus memompa senapan anginnya.
Ketika mencoba menembak lagi, pemburu mengenai sasaran dan burung tersebut mati. Namun kemudian pemburu itu tidak merasa senang melainkan sedih karena sudah membunuh burung yang hidup bebas di hutan.
Setelah membunuh burung, dan merasa sedih, pemburu mematahkan senapan anginnya dan berjanji tidak akan menembak satwa lagi.
Usai Andi unjuk bakat, seluruh peserta SMN 2018 sebanyak 30 orang memberi tepuk tangan yang meriah sebagai pujian bagi Andi.
Kedatangan mereka ke Payakumbuh merupakan rangkaian kegiatan SMN 2018 selama tujuh hari di Sumatera Barat.
Baca juga: Peserta SMN Sumbar ikuti pelatihan bela negara
Baca juga: Siswa Mengenal Nusantara pertebal nasionalisme generasi muda
Pewarta: Syahrul Rahmat
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2018
Tags: