Jakarta (ANTARA News) - Ditemukannya beras merah putih oleh Adjikoesoemo adalah karunia Ilahi sekaligus tanda-tanda kekuasaan Allah SWT bagi Bangsa Indonesia, kata Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof. DR Din Syamsuddin. Din, yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, seusai panen beras merah putih di Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Selasa, mengatakan bahwa beras tersebut dwiwarna, merah dan putih, yang pertama kali ditemukan oleh Adjikoesoemo tahun lalu di daerah Prambanan, Jawa Tengah. Siaran pers PP Muhammadiyah mengatakan, pada Januari 2007 varietas itu kemudian diserahkan ke UMY untuk diteliti. Hasil penelitian dan pembudidayaan oleh Tim UMY menunjukkah hasil menggembirakan dengan dikembangkannya Varietas RI-1. Din Syamsuddin mengharapkan, beras dwiwarna yang memilik kandungan nutrisi bagus tersebut dapat diproduksi secara massal sehingga dapat dikonsumsi masyarakat. Ia juga berharap, beras merah putih Varietas RI-1 segera dipatenkan atas nama bangsa Indonesia sehingga tidak dibajak untuk kepentingan komersial. Menurut Din, panen beras merah putih di Kampus UMY itu merupakan hadiah bagi Bangsa Indonesia yang akan merayakan Hari Kemerdekaan ke-62 pada 17 Agustus 2007. Penemuan dan panen beras dwiwarna itu juga sudah disampaikan ke Wakil Presiden (Wapres), M. Jusuf Kalla. Din Syamsuddin mengatakan, Wapres memberikan ucapan selamat kepada UMY yang berhasil memanen hasil uji tanaman padi yang dinamai Sang Dwi Warna Merah-Putih Varietas RI-1 . "Saya tadi kirim SMS ke Wapres Jusuf Kalla memberitahu panen padi merah-putih itu, dan jawabannya beliau menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan panen padi itu. Universitas memang tempat untuk inovasi dan pengembangan iptek bagi kepentingan rakyat. Selamat buat UMY," kata Din. Rektor UMY, Khoiruddin Bashori, mengatakan bahwa lahan yang ditanami padi dengan benih jenis Merah-Putih seluas 1,3 hektar. Penelitian terhadap padi tersebut belum selesai dan akan dikembangkan lebih lanjut. "Penelitian varietas RI-1 dilakukan tim dari Fakultas Pertanian UMY dan hasilnya belum menunjukkan perkembangan lebih positif. Padi itu memiliki kandungan gizi antara lain 13,2 persen protein, Fe 4,61 persen, Zn 8,3 persen dan karbohidrat 70 persen," kata Khoiruddin menambahkan. (*)