Jakarta (ANTARA News) - Lalu lintas sekitar kawasan pembangunan konstruksi Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) di Tanah Abang, Jakarta Pusat diberlakukan sistem buka tutup.

Direktur PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan di Jakarta Pusat, Kamis, menyebutkan, kebijakan itu merupakan hasil koordinasi dengan pihak terkait yakni Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

"Mulai tanggal 10 Jalan Jatibaru Raya dilakukan sistem buka tutup yakni pukul 04.00 - 08.00 WIB dan pukul 15.00-19.00 WIB dibuka satu jalur untuk umum, sedangkan jalur Transjakarta hanya dibuka dari pukul 08.00-15.00 WIB dan malam harinya ditutup dari pukul 19.00-04.00 WIB," katanya.

Dijelaskan, saat ini, PD Pembangunan Sarana Jaya mulai melakukan survei konstruksi JPM dan memasuki minggu kedua kemajuan pekerjaan mulai terlihat adanya Benchmark (BM) 1 dan 2.

Baca juga: Jembatan akan hubungkan Blok G dan F Pasar Tanah Abang

"BM ini merupakan patokan yang akan menghubungkan titik-titik konstruksi sesuai dengan disain. Serta terlihat pula titik kolom pertama pada segment, yang menjadi titik berdirinya tiang penyangga konstruksi," kata Yoory.

Dua BM dipasang di Jalan Kebon Jati, tepatnya di depan Gedung Blok G, Pasar Tanah Abang dan tikungan jalan menuju Kebon Jati serta Jalan Jatibaru yakni di samping gedung blok G.

Benchmark dibuat dari potongan kayu bercat merah, dengan tanda tulisan BM 01 dan BM 02.

Selain itu, ada dua pasang spanduk bertuliskan informasi pembangunan JPM yang terpasang di JPO, Tanah Abang. Pengerjaan konstruksi dibagi empat zonasi, mulai dari zonasi A di Blok G dan zona B-D di Jalan Jatibaru.

Baca juga: Pemprov : JPM Tanah Abang tidak ganggu pedagang