Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan pengesahkan pembentukan panitia ad-hoc (PAH) I dan PAH II pada Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2018 di Gedung Nusantara, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis.

"Pada rapat gabungan antara pimpinan MPR RI dengan pimpunan fraksi-fraksi dan kelompok DPD RI MPR RI, pada 24 Juli lalu, telah dibentuk PAH I dan PAH II, dengan tugasnya masing-masing," kata Zulkifli Hasan saat menyampaikan pidato pembukaan pada Sidang Tahunan MPR RI 2018.

Menurut Zulkifli, PAH I dan PAH II masing-masing beranggota 45 orang yang merupakan perwakilan dari fraksi-fraksi di MPR RI. PAH I diketuai oleh Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, serta PAH II diketuai Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI Rambe Kamarulzaman.

"Pada Rapat gabungan MPR RI disepakati bahwa PAH I dan PAH II akan disahkan pada rapat paripurna MPR RI, tanggal 16 Agustus 2018, karena itu melalui Sidang Tahuan MPR RI yang merupakan forum rapat paripurna MPR RI, saya nyatakan PAH I dan PAH II disahkan," kata Zulkifli yang langsung mengetukkan palu sebanyak tiga ketukan.

Zulkifli menjelaskan, PAH I bertugas menyiapkan materi bahan pokok-pokok haluan negara. "Bahan pokok-pokok haluan negara ini apakah berlanjut atau tidak, sangat tergantung pada kesepakatan politik berikutnya," katanya.

Kemudian, PAH II bertugas menyusun materi rekomendasi untuk MPR periode berikutnya.