Presiden: Pembangunan manusia Indonesia masuk kategori tinggi
16 Agustus 2018 10:21 WIB
Presiden Joko Widodo menyampaikan Pidato Kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR 2018 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2018). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia sudah masuk negara dengan pembangunan manusia berkategori tinggi atau High Human Development karena kualitas kehidupan manusia terus membaik.
"Kualitas kehidupan manusia Indonesia empat tahun terakhir terus membaik. Indeks Pembangunan Manusia meningkat dari 68,90 pada 2014 menjadi 70,81 pada 2017," kata Presiden Joko Widodo pada Sidang Tahunan MPR Tahun 2018 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis.
Presiden mengatakan pemerintah telah berupaya melakukan pemerataan akses dan kualitas pendidikan melalui pembagian Kartu Indonesia Pintar yang pada 2017 sudah mencapai 20 juta peserta didik serta penyaluran program beasiswa Bidik Misi bagi mahasiswa.
Selain itu, bangsa Indonesia juga berupaya membangun manusia Indonesia yang sehat melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dan perlindungan sosial bagi warga yang tidak mampu.
"Pemerintah meningkatkan secara bertahap Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional dari 86,4 juta jiwa pada 2014 menjadi 92,4 juta jiwa pada Mei 2018," jelasnya.
Presiden mengatakan bangsa Indonesia tidak pernah berhenti bekerja agar rakyat Indonesia sejahtera. Karena itu, dia mengucap syukur kerja bangsa Indonesia membuahkan hasil.
Presiden Joko Widodo memberikan pidato pada Sidang Tahunan MPR Tahun 2018. Hadir pada Sidang tersebut para Wakil Presiden Jusuf Kalla, pejabat negara, menteri Kabinet Kerja, perwakilan negara-negara sahabat, mantan presiden Bacharuddin Jusuf Habibie dan Megawati Sukarnoputri, serta mantan wakil presiden Try Sutrisno dan Boediono.
Baca juga: Indeks Pembangunan Manusia Indonesia naik 0,90 persen
Baca juga: UNDP catat peningkatan pesat indeks pembangunan manusia Indonesia
"Kualitas kehidupan manusia Indonesia empat tahun terakhir terus membaik. Indeks Pembangunan Manusia meningkat dari 68,90 pada 2014 menjadi 70,81 pada 2017," kata Presiden Joko Widodo pada Sidang Tahunan MPR Tahun 2018 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis.
Presiden mengatakan pemerintah telah berupaya melakukan pemerataan akses dan kualitas pendidikan melalui pembagian Kartu Indonesia Pintar yang pada 2017 sudah mencapai 20 juta peserta didik serta penyaluran program beasiswa Bidik Misi bagi mahasiswa.
Selain itu, bangsa Indonesia juga berupaya membangun manusia Indonesia yang sehat melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dan perlindungan sosial bagi warga yang tidak mampu.
"Pemerintah meningkatkan secara bertahap Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional dari 86,4 juta jiwa pada 2014 menjadi 92,4 juta jiwa pada Mei 2018," jelasnya.
Presiden mengatakan bangsa Indonesia tidak pernah berhenti bekerja agar rakyat Indonesia sejahtera. Karena itu, dia mengucap syukur kerja bangsa Indonesia membuahkan hasil.
Presiden Joko Widodo memberikan pidato pada Sidang Tahunan MPR Tahun 2018. Hadir pada Sidang tersebut para Wakil Presiden Jusuf Kalla, pejabat negara, menteri Kabinet Kerja, perwakilan negara-negara sahabat, mantan presiden Bacharuddin Jusuf Habibie dan Megawati Sukarnoputri, serta mantan wakil presiden Try Sutrisno dan Boediono.
Baca juga: Indeks Pembangunan Manusia Indonesia naik 0,90 persen
Baca juga: UNDP catat peningkatan pesat indeks pembangunan manusia Indonesia
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: