Jusuf Kalla bilang telah bersahabat dengan Prabowo puluhan tahun
15 Agustus 2018 23:47 WIB
Wakil Presiden, Jusuf Kalla, Prabowo Subianto, dan Sandiaga Uno menemui para wartawan. Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menemui Wakil Presiden. M Jusuf Kalla, di rumah dinasnya, Jakarta, (15/8/2018). (ANTARA News/M Arief Iskandar)
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden, M Jusuf Kalla, mengatakan bahwa dia telah bersahabat dengan Prabowo Subianto puluhan tahun. Prabowo telah mendaftarkan diri ke KPU Pusat menjadi calon presiden, bersama pasangannya, Sandiaga Uno, di posisi calon wakil presiden.
Untuk itu, menurut Kalla, di rumah dinasnya, di Jakarta, Rabu malam, kontestasi lima tahunan dalam pemilihan presiden tidak menjadikan dia putus persahabatan dengan mantan komandan Kopasus TNI AD dan panglima Kostrad itu, meski dua kali mereka menjadi rival.
"Ini kan politik seperti disampaikan Pak Prabowo tadi kita hanya bersaing lima tahun sekali, persahabatan puluhan tahun, persahabatan tidak boleh putus karena lima tahunan," katanya, kepada wartawan bersama Prabowo dan Sandiaga Uno, usai mereka bertemu.
Kalla juga menyampaikan dia bersama Prabowo dan Sandiaga membicarakan pemilu yang jujur, adil dan juga demokratis.
Selain itu, Kalla juga menyatakan sebagai wakil presiden, dia tidak boleh berpihak.
Prabowo mengatakan, dia mendatangi Kalla untuk menghormati politisi senior sekaligus silaturahmi.
Dia mengatakan juga bahwa Kalla merupakan salah satu sahabatnya, sekaligus telah menjadi rivalnya dalam pemilihan presiden.
"Saya malam hari ini mendapatkan kehormatan diterima bapak Wakil Presiden, Pak Jusuf Kalla, merupakan senior saya. Dan saya memiliki hubungan yang sangat baik. Sangat kekeluargaan cukup lama, kita saling tukar menukar pandangan selalu. Terkadang kita berada di tempat yang bersaing kan sebagai rival," katanya.
Ia menyampaikan kedatangannya itu sekaligus untuk menumbuhkan sikap dewasa dalam berdemokrasi.
"Tapi itulah politik yang baik, demokrasi yang baik. Bersaing, berkompetesi dan dengan keras. Tapi tetap bersahabat. Tetap dalam suasana kekeluargaan kita sama-sama anak bangsa, anak bangsa indonesia. Sama-sama punya tanggung jawab," katanya.
Untuk itu, menurut Kalla, di rumah dinasnya, di Jakarta, Rabu malam, kontestasi lima tahunan dalam pemilihan presiden tidak menjadikan dia putus persahabatan dengan mantan komandan Kopasus TNI AD dan panglima Kostrad itu, meski dua kali mereka menjadi rival.
"Ini kan politik seperti disampaikan Pak Prabowo tadi kita hanya bersaing lima tahun sekali, persahabatan puluhan tahun, persahabatan tidak boleh putus karena lima tahunan," katanya, kepada wartawan bersama Prabowo dan Sandiaga Uno, usai mereka bertemu.
Kalla juga menyampaikan dia bersama Prabowo dan Sandiaga membicarakan pemilu yang jujur, adil dan juga demokratis.
Selain itu, Kalla juga menyatakan sebagai wakil presiden, dia tidak boleh berpihak.
Prabowo mengatakan, dia mendatangi Kalla untuk menghormati politisi senior sekaligus silaturahmi.
Dia mengatakan juga bahwa Kalla merupakan salah satu sahabatnya, sekaligus telah menjadi rivalnya dalam pemilihan presiden.
"Saya malam hari ini mendapatkan kehormatan diterima bapak Wakil Presiden, Pak Jusuf Kalla, merupakan senior saya. Dan saya memiliki hubungan yang sangat baik. Sangat kekeluargaan cukup lama, kita saling tukar menukar pandangan selalu. Terkadang kita berada di tempat yang bersaing kan sebagai rival," katanya.
Ia menyampaikan kedatangannya itu sekaligus untuk menumbuhkan sikap dewasa dalam berdemokrasi.
"Tapi itulah politik yang baik, demokrasi yang baik. Bersaing, berkompetesi dan dengan keras. Tapi tetap bersahabat. Tetap dalam suasana kekeluargaan kita sama-sama anak bangsa, anak bangsa indonesia. Sama-sama punya tanggung jawab," katanya.
Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
Tags: