Jakarta (ANTARA News) - Tim bola tangan putra Iran sukses menekuk tim putra Malaysia 55-11 dalam pertandingan penyisihan grup A, Asian Games 2018 yang berlangsung di GOR POPKI Cibubur, Jakarta Timur, Rabu.

Atlet Iran Salaman Barbat menjadi pencetak gol terbanyak dengan 11 gol dari 12 tembakan ke arah gawang Malaysia. Sedangkan pada kubu Negeri Jiran, pemain sayap kanan Amirul Ikram Abdul Razak menjadi pencetak gol terbanyak bagi timnya dengan tiga gol.

"Kami sudah bermain dengan baik, pada babak pertama ataupun babak kedua. Kami bermain tanpa bola-bola servis," kata pelatih Iran Zoran Kastratovikj selepas pertandingan.

Zoran mengatakan timnya langsung fokus untuk pertandingan berikutnya menghadapi tim Qatar pada pertandingan lain penyisihan Grup A pada Jumat (17/8).

"Kami sadar Qatar adalah tim kuat dan tim pemenang medali emas Asian Games 2014. Kami harus mencetak sedikit kejutan untuk mereka," kata Zoran.

Sementara kapten tim putra Iran yang juga berposisi sebagai penjaga gawang Mohsen Babasafari mengatakan permainan menghadapi tim Malaysia telah mewakili permainan yang mereka harapkan.

"Kami selalu mengikuti arahan pelatih. Siapapun lawannya merupakan persaingan yang sulit bagi kami. Semua tim tentu berusaha untuk meraih kemenangan," kata Babasafari.

Sementara, pelatih tim putra Malaysia Shamsul Nizam Muhammad Ali mengatakan kekalahannya dari tim Iran menjadi perlawanan kedua tim Negeri Jiran itu dengan tim-tim unggulan Asia.

"Kami sudah merencanakan strategi permainan untuk mencetak 15 gol pada babak pertama. Tapi, kami belum mampu mewujudkannya," ujar Shamsul Nizam.

Shamsul mengatakan timnya terdiri dari atlet-atlet pilihan terbaik dan menampilkan permainan terbaik meskipun harus tersingkir pada penyisihan grup A cabang bola tangan.

"Pertandingan ini menjadi pengalaman terbaik untuk tim bola tangan Malaysia dan momentum terbaik untuk kami," kata Shamsul.

Kemenangan atas Malaysia menempatkan tim Iran pada posisi kedua sementara Grup A bola tangan putra Asian Games ke-18.

Sementara, tim putra Malaysia harus angkat koper dari Jakarta setelah kekalahan kedua mereka pada Grup A.

(T.I026/