BUMN Hadir
Peserta SMN jajal panser batalyon mekanis 201
15 Agustus 2018 19:59 WIB
Peserta Siswa Mengenal Nusantara dari Provinsi Kalimantan Utara menaiki panser Anoa milik TNI AD di Batalyon Mekanis 201 Jaya Yudha Jakarta Timur, Rabu (15/8/2018). (ANTARA/ Aditya Ramadhan)
Jakarta, (ANTARA News) - Peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) dari Provinsi Kalimantan Utara menjajal kendaraan tempur panser Anoa milik TNI Angkatan Darat di Batalyon Mekanis 201 Jaya Yudha Jakarta Timur, Rabu.
Sebanyak 23 peserta yang merupakan siswa-siswi setara SMA tersebut tampak antusias mempelajari tentang alat utama sistem senjata (alutsista) yaitu panser Anoa produksi dalam negeri dari PT Pindad.
"Saya jadi tahu, panser itu beratnya 7 ton, untuk 12 orang, kapasitasnya sampai 200 liter dan setiap satu kilometer membutuhkan satu liter solar," kata Nyelow Novfratilofa Toh siswi kelas XI SMKN 2 Malinau, Kalimantan Utara.
Peserta SMN diajak berkeliling area komplek asrama Batalyon Infantri Mekanis 201 Jaya Yudha dengan menaiki panser Anoa.
Salah satu peserta SMN Kalimantan Utara dari SLB Negeri Nunukan Muhammad Asrul paling menyukai kegiatan rappelling atau turun tebing menggunakan tali dan menaiki panser Anoa.
Asrul siswa tuna grahita yang bercita-cita menjadi tentara lantaran tempat tinggalnya dekat dengan markas pasukan TNI.
Dia mengatakan semakin bersemangat untuk terus belajar dan berjuang guna menggapai cita-cita. "Saya akan semangat, berjuang," kata Asrul.
Nasra, siswi dari SMK Negeri Sebatik Barat Kalimantan Utara mengatakan sangat menikmati program Siswa Mengenal Nusantara yang diikutinya.
"Saya paling senang waktu ke BUMN bertemu dengan Menteri BUMN Ibu Rini, lalu ke Monas," kata Nasra.
Peserta SMN mendapat pembekalan di Batalyon Mekanis 201 Kodam Jaya sejak Selasa (14/8) mengenai bela negara, cinta tanah air, psikologi remaja, hingga pertahanan negara.
Sebanyak 23 peserta yang merupakan siswa-siswi setara SMA tersebut tampak antusias mempelajari tentang alat utama sistem senjata (alutsista) yaitu panser Anoa produksi dalam negeri dari PT Pindad.
"Saya jadi tahu, panser itu beratnya 7 ton, untuk 12 orang, kapasitasnya sampai 200 liter dan setiap satu kilometer membutuhkan satu liter solar," kata Nyelow Novfratilofa Toh siswi kelas XI SMKN 2 Malinau, Kalimantan Utara.
Peserta SMN diajak berkeliling area komplek asrama Batalyon Infantri Mekanis 201 Jaya Yudha dengan menaiki panser Anoa.
Salah satu peserta SMN Kalimantan Utara dari SLB Negeri Nunukan Muhammad Asrul paling menyukai kegiatan rappelling atau turun tebing menggunakan tali dan menaiki panser Anoa.
Asrul siswa tuna grahita yang bercita-cita menjadi tentara lantaran tempat tinggalnya dekat dengan markas pasukan TNI.
Dia mengatakan semakin bersemangat untuk terus belajar dan berjuang guna menggapai cita-cita. "Saya akan semangat, berjuang," kata Asrul.
Nasra, siswi dari SMK Negeri Sebatik Barat Kalimantan Utara mengatakan sangat menikmati program Siswa Mengenal Nusantara yang diikutinya.
"Saya paling senang waktu ke BUMN bertemu dengan Menteri BUMN Ibu Rini, lalu ke Monas," kata Nasra.
Peserta SMN mendapat pembekalan di Batalyon Mekanis 201 Kodam Jaya sejak Selasa (14/8) mengenai bela negara, cinta tanah air, psikologi remaja, hingga pertahanan negara.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018
Tags: