Sebelas direktur TKN Jokowi-Ma'ruf akan diberi pembekalan
15 Agustus 2018 12:38 WIB
Para Sekjen parpol anggota Koalisi Indonesia Kerja (KIK), dari kiri ke kanan: Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan, Sekjen Partai Hanura Herry Lontung Siregar, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, dan Sekjen PPP Arsul Sani, usai melakukan pertemuan tertutup di Posko Pemenangan Cemara, Menteng, Jakarta, Minggu (12/8/2018). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta).
Jakarta (ANTARA News) - Tim Kampanye Nasional pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (TKN capres-cawapres) Joko Widodo dan Ma'ruf Amin akan memberikan pembekalan kepada 11 orang politisi untuk menduduki jabatan direktur di TKN.
"Pembekalan dilakukan di kantor DPP Partai Nasdem, di Menteng, Jakarta, hari ini," kata Sekretaris Jenderal Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Verry Surya Hendrawan kepada ANTARA melalui telepon selulernya, Rabu.
Menurut Verry, pembekalan akan diberikan oleh Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto dan wakil ketua TKN kepada 11 orang politisi untuk menduduki jabatan direktur dalam struktur TKN.
Sebanyak 11 orang politisi yang akan menduduki jabatan direktur untuk memimpin direktorat, menurut dia, berasal dari sembilan partai politik anggota Koalisi Indonesia Kerja (KIK), masing-masing dua orang dari PDI Perjuangan dan dua orang dari Partai Golkar. Kemudian, tujuh jabatan direktur lainnya akan diisi oleh politisi dari PKB, PPP, Partai Nasdem, Partai Hanura, PKPI, Partai Perindo, dan PSI.
Dalam struktur TKN Jokowi-Ma'ruf, ada 11 direktorat meliputi, 1. Program, 2. Konten, 3. Komunikasi Politik, 4. Media dan Sosmed, 5. Kampanye, 6. Pemilih Pemula, 7. Penggalangan dan Jaringan, 8. Logistik dan Alat Peraga Kampanye (AKP), 9. Hukum dan Advokasi, 10. Saksi, serta 11. Relawan
Menurut Verry, PKPI mendapat kepercayaan untuk memimpin direktorat pemilih pemula. "PKPI sudah menyiapkan politisi yang dapat menggalang potensi pemilih pemula," katanya.
Menurut dia, pemilih pemula, bukan hanya mahasiswa atau pelajar SMA yang baru berusia 17 tahun pada tahun 2019, tapi juga purnawirawan TNI dan Polri yang baru mendapat kesempatan memilih.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: