Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang menuju pengembangan pelayanan masyarakat yang berbasis artificial intelegence atau kecerdasan buatan melalui peluncuran Contact Center 136.

Menteri ESDM Ignasius Jonan menyatakan bahwa "Contact Center ESDM 136" ini dibentuk untuk memudahkan masyarakat dalam berinteraksi dengan Kementerian ESDM.

"Contact Center ESDM 136 merupakan fasilitas yang kami sediakan agar masyarakat semakin mudah dalam berinteraksi dengan Kementerian ESDM, baik berupa pertanyaan, pemberian informasi, maupun pelaporan permasalahan terkait sektor ESDM yang terjadi di tengah-tengah masyarakat," ujarnya

Jonan juga berharap dengan peluncuran layanan baru ini, Kementerian ESDM semakin baik dalam melayani masyarakat.

"Dengan Contact Center ESDM 136, saya harap Kementerian ESDM akan semakin baik dalam melayani masyarakat dan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Kementerian ESDM," katanya.

Berikut lima hal penting terkait Contact Center ESDM 136. Pertama, Contact Center ESDM 136 tidak menggantikan fungsi contact center PLN123, Pertamina 1500-000 dan PGN yang telah ada selama ini.

Ini justru akan memperkuat keberadaan contact center tersebut. Untuk keluhan dan pengaduan pelanggan Listrik, BBM, LPG tetap diutamakan melalui contact center ketiga BUMN tersebut.

Kedua, Contact Center ESDM 136 ini akan membantu penanganan pelayanan masyarakat terhadap ESDM, mulai dari pelayanan informasi publik, urusan perizinan ESDM, peraturan tentang ESDM maupun informasi terkait dengan bencana geologi.

Ketiga, untuk pertanyaan yang tidak bisa langsung terjawab saat itu juga, kami akan menjawab balik via email dan/atau telepon balik, sebagai bentuk pelayanan yang responsif.

Keempat, biaya yang dikenakan pada masyarakat jika menelpon ke Contact Center ESDM 136 adalah biaya lokal. Untuk masyarakat yang menelpon di luar area Jakarta maka tetap akan dikenakan biaya lokal, adapun biaya telepon Sambungan Langsung Jarak Jauh (SLJJ) akan ditanggung ESDM. Pembiayaan lokal perlu dibebankan untuk menghindari telepon iseng atau prank call yang dapat mengganggu kinerja Contact Center ESDM 136.

Khusus untuk pengguna Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI), untuk sementara waktu jika menelepon dari luar Jakarta diharuskan menggunakan kode area 021 dan dibebaskan dari biaya telepon hingga periode tertentu.

Kelima, layanan Contact Center ESDM 136 ini ke depan akan ditingkatkan dengan aplikasi yang berbasis AI (Artificial Intelegence) yang saat ini masih dikembangkan.

Sebagai bentuk sinergitas Pemerintahan dan Badan Usaha, Infrastruktur IT dan sistem komunikasi Contact Center ESDM 136 ini didukung penuh oleh Iconplus (ICON+) yaitu anak perusahaan PT PLN (Persero) yang menangani penyediaan jaringan, jasa, dan content telekomunikasi.

Baca juga: Ini lima langkah strategis sektor energi tingkat devisa negara
Baca juga: Terminal 3 Soekarno-Hatta dilengkapi "video contact center"