Kementerian PUPR akan percepat pemulihan Lombok
15 Agustus 2018 10:58 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) bersalaman dengan anak korban gempa di Posko Pengungsian Dusun Karang Subagan, Desa Pemenang Barat, Pemenang, Lombok Utara, NTB, Selasa (14/8/2018). Pemerintah akan memberikan bantuan perbaikan rumah rusak ringan sebesar Rp25 juta dan Rp50 juta untuk rumah rusak berat. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/foc/18.
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya segera akan mempercepat pemulihan yang ditimbulkan pasca gempa Lombok, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.
"Kami akan memulai perbaikannya minggu ini," kata Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Menteri PUPR memaparkan, pihaknya segera menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo agar penanganan tanggap darurat dapat dilaksanakan dengan baik dan proses pemulihan kehidupan masyarakat pascagempa di Lombok bisa cepat dilakukan.
Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa perbaikan fasilitas umum seperti sekolah, Masjid, Pasar Tanjung dan RSUD Tanjung akan mulai dipersiapkan pekan ini.
"Perbaikan rumah dan fasilitas umum secara bertahap diharapkan dapat memulihkan kehidupan dan mengurangi trauma masyarakat di Pulau Lombok," katanya.
Untuk perbaikan rumah, warga yang tempat tinggalnya mengalami kerusakan berat, Pemerintah Pusat telah menganggarkan bantuan sebesar Rp50 juta untuk tiap kepala keluarga dan segera disalurkan secara bertahap mulai Selasa, 14 Agustus 2018 sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.
Dalam pembangunan kembali rumahi, Presiden Joko Widodo meminta warga untuk menggunakan teknologi rumah tahan gempa yakni RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat). Saat ini proses pendataaan rumah yang rusak ringan, sedang dan berat tengah dilakukan.
Menteri Basuki mengatakan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah akan dilakukan dengan sistem swakelola dengan konstruksi tahan gempa.
"Masyarakat tidak hanya menonton, namun akan dilibatkan dalam proses rekonstruksi rumahnya. Tim Kementerian PUPR akan melakukan pendampingan teknisnya," tegas Menteri Basuki.
Pelibatan masyarakat dalam rekonstruksi rumah pernah diterapkan Kementerian PUPR di Aceh dan Yogyakarta.
Hal ini dinilai juga menjadi bagian dari mitigasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai cara membangun rumah tahan gempa.
Baca juga: Pemerintah buat "roadmap" baru untuk pemulihan Lombok
Baca juga: Pemerintah fokus lakukan pemulihan korban gempa
"Kami akan memulai perbaikannya minggu ini," kata Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Menteri PUPR memaparkan, pihaknya segera menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo agar penanganan tanggap darurat dapat dilaksanakan dengan baik dan proses pemulihan kehidupan masyarakat pascagempa di Lombok bisa cepat dilakukan.
Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa perbaikan fasilitas umum seperti sekolah, Masjid, Pasar Tanjung dan RSUD Tanjung akan mulai dipersiapkan pekan ini.
"Perbaikan rumah dan fasilitas umum secara bertahap diharapkan dapat memulihkan kehidupan dan mengurangi trauma masyarakat di Pulau Lombok," katanya.
Untuk perbaikan rumah, warga yang tempat tinggalnya mengalami kerusakan berat, Pemerintah Pusat telah menganggarkan bantuan sebesar Rp50 juta untuk tiap kepala keluarga dan segera disalurkan secara bertahap mulai Selasa, 14 Agustus 2018 sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.
Dalam pembangunan kembali rumahi, Presiden Joko Widodo meminta warga untuk menggunakan teknologi rumah tahan gempa yakni RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat). Saat ini proses pendataaan rumah yang rusak ringan, sedang dan berat tengah dilakukan.
Menteri Basuki mengatakan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah akan dilakukan dengan sistem swakelola dengan konstruksi tahan gempa.
"Masyarakat tidak hanya menonton, namun akan dilibatkan dalam proses rekonstruksi rumahnya. Tim Kementerian PUPR akan melakukan pendampingan teknisnya," tegas Menteri Basuki.
Pelibatan masyarakat dalam rekonstruksi rumah pernah diterapkan Kementerian PUPR di Aceh dan Yogyakarta.
Hal ini dinilai juga menjadi bagian dari mitigasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai cara membangun rumah tahan gempa.
Baca juga: Pemerintah buat "roadmap" baru untuk pemulihan Lombok
Baca juga: Pemerintah fokus lakukan pemulihan korban gempa
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Apep Suhendar
Copyright © ANTARA 2018
Tags: