Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur maju dalam Pemilu 2019 sebagai bakal calon anggota legislatif dari PAN di Daerah Pemilihan (Dapil) Kepulauan Riau.
Dalam daftar calon sementara (DCS) di laman Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dipantau di Jakarta, Selasa, Asman Abnur yang tinggal di Kota Batam berada di nomor urut 1 dari empat bacaleg PAN di dapil tersebut.
Kepulauan Riau merupakan dapil yang sama saat Asman Abnur maju sebagai caleg dan terpilih menjadi wakil rakyat di Senayan pada pemilu 2004, 2009, dan 2014.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Kabinet Pratikno mengatakan bahwa Presiden RI Joko Widodo akan melakukan "reshuffle" kabinet sebagai konsekuensi koalisi politik.
Asman Abnur adalah menteri yang berasal dari PAN, partai pengusung pasangan Prabowo dan Sandiaga yang merupakan lawan dari pasangan Joko Widodo dan Ma`ruf Amin pada Pilpres 2019.
"Kemarin kebetulan bertiga, Pak Presiden, Menteri Sekretaris Negara, dan saya diminta segera memanggil Pak Asman karena bagaimanapun tidak elok kalau kemudian beliau (Asman) ada di dalam pemerintahan, dan Pak Asman sendiri dengan berbesar hati tentunya akan memenuhi itu," ungkap Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Padahal, menurut Pramono, Asman Abnur termasuk menteri yang berprestasi.
"Ini `kan pilihan politik yang tidak bisa terhindarkan, keberadaan Pak Asman di dalam pemerintahan selama ini cukup baik. Akan tetapi, karena perbedaan pilihan politik, menjadi berbeda. Kami bertemu, bergabung baik-baik, selesai baik-baik," tutur Pramono.
Menurut Pramono, pengganti Asman hanya diketahui oleh Presiden RI Jokowi.
Baca juga: Pengamat: Sudah sepantasnya Asman mundur dari kabinet
Baca juga: Menpan RB masih tunggu arahan Presiden Jokowi
Baca juga: Wapres: Kinerja Asman tidak jauh dari Yuddy Chrisnandi
Asman Abnur maju caleg di dapil Kepri
14 Agustus 2018 18:16 WIB
Arsip Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjelaskan beberapa menteri dan pejabat pemerintah ada yang menjadi calon anggota legislatif pada Pileg 2019, Selasa (17/7/2018). (ANTARA/Bayu Prasetyo)
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: