Jakarta (ANTARA News) - Puluhan ribu siswa penyambut obor di Jakarta Barat tidak diliburkan, melainkan mendapat dispensasi berupa pengurangan jam belajar.

Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Barat Tajuddin saat dikonfirmasi di Jakarta Selasa mengatakan, hal tersebut akan mempermudah koordinasi pihaknya dengan sekolah-sekolah di Kecamatan Tambora dan Kecamatan Tamansari yang terlibat dalam pelaksanaan Kirab Obor (Torch Relay) Asian Games XVIII 2018.

Terlebih lagi, katanya, acara kirab obor akan dimulai sekitar pukul 11.00 WIB, sehingga kedatangan para siswa seperti halnya pada saat kegiatan belajar mengajar akan membuat jalannya acara menjadi lebih tertib. Nantinya, kegiatan belajar mengajar akan mendapat dispensasi dan dapat menyesuaikan waktunya dengan jadwal penyelenggaraan kirab obor.

"Anak-anak tetap masuk pagi, kemudian mendekati waktunya kita koordinasikan untuk mengarahkan anak-anak tersebut ke dua jalur etape yang dilalui obor tersebut. Setelah acara itu, kita serahkan sepenuhnya kepada sekolah masing-masing," ujar Tajuddin.

Dia menambahkan, masing-masing sekolah sudah dipersiapkan di beberapa titik untuk memeriahkan acara.

"Hal itu sudah kita rapatkan dengan para kepala sekolah, kita harapkan penyambutan ini berjalan dengan tertib," pungkasnya.

Puluhan ribu massa dan pelajar mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA akan dikerahkan di sepanjang lintasan Kirab Obor (Torch Relay) Asian Games XVII pada Kamis. Mereka akan berjejer di sepanjang lintasan dari kantor Kelurahan Tanah Sereal hingga RPTRA Kalijodo.

Sebelumnya, Sekretaris Kota Jakarta Barat, Eldi Andi mengatakan terdapat dua etape dan belasan titik arak-arakan obor Asian Games, mulai dari kantor Kelurahan Tanah Sereal-Museum Fatahillah (kawasan Kota Tua)-RPTRA Kalijodo.?Setiap titik lintasan, camat dan lurah, serta Suku Dinas Pendidikan Wilayah I dan II diminta untuk mengerahkan massa dan pelajar.

"Ada sekitar 1000 massa dan 500-1000 pelajar pada tiap titik arak-arakan obor Asian Games 2018. Setiap titik etape nantinya akan dikerahkan sekitar 450-1000 siswa," ujar Eldi.

Eldi menambahkan, wilayah yang tidak dilalui obor Asian Games, juga diminta sumbangsihnya dengan menghadirkan hiburan dan kesenian, seperti gambang kromong, marawis, reog ponorogo, musik dangdut, angklung, musik akustik, marching band, dan sebagainya.

Baca juga: Kapolda: Pengamanan Kirab Obor sesuai aturan internasional
Baca juga: Pentas seni akan meriahkan kirab obor di Jakarta