Malang (ANTARA News) - Salah satu investor skala besar menjajaki potensi industri semen di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur,dengan membangun pabrik semen di wilayah itu.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Malang Mursidah di Malang, Selasa, mengemukakan investasi untuk pembangunan pabrik semen ini masih dalam tahap penjajakan lokasi dan potensi bahan baku.

"Lokasi pembangunan pabrik semen itu nanti di Kecamatan Bantur. Harapan kami setelah dilakukan penjajakan investor segera memberikan kepastian penanaman investasi tersebut dan ditindaklanjuti dengan realisasi pembangunan pabrik semen," kata Mursidah.

Hanya saja, Mursidah masih menutup rapat-rapat berapa nominal investasi dan nama perusahaan yang bakal menginvestasikan dananya untuk pembangunan pabrik semen di Kecamatan Bantur tersebut.

"Maaf ya, saya masih belum bisa menyebutkan nama perusahaan dan berapa nilai investasinya. Harapan saya pembangunan pabrik semen ini segera terealisasi," ucapnya.

Dia mengatakan rencana pembangunan pabrik semen tersebut merupakan pengembangan penanaman investasi skala besar di Kabupaten Malang dan masih menjadi satu-satunya investasi baru pada tahun ini.

Sedangkan untuk investasi skala menengah ke bawah selama enam bulan terakhir ini sebagian besar berupa perluasan dari penanaman investasi yang sudah ada, termasuk investasi perluasan pembangunan hotel dan pendirian toko modern.

Sebenarnya, kata Mursidah, rencana penanaman investasi di Kabupaten Malang sudah cukup banyak diinformasikan, termasuk penanaman investasi untuk pembangunan objek wisata "water park" di wilayah Malang Selatan, namun hingga sekarang belum ada kepastian dari rencana investasi tersebut.

DPMPTSP bersama tim Percepatan Usaha Pemkab Malang terus berupaya untuk menarik investor agar menanamkan investasinya di Kabupaten Malang, apalagi sistem pelayanan perizinan sudah "online" sehingga bisa memudahkan investor.

Sebelumnya ada beberapa investor yang melirik potensi pendirian pabrik semen di Kabupaten Malang, seperti PT Senopati dan Grup Bosowa, bahkan jajaran direksi Bosowa pernah ke Malang. Saat itu Bosowa hendak berinvestasi Rp1,5 triliun-Rp2 triliun dengan kapasitas produksi 2 juta ton per tahun.

Berdasarkan studi kelayakan yang dilakukan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Lingkungan Hidup Kabupaten Malang beberapa tahun lalu, diperkirakan potensi bahan baku semen yang terdapat di Kabupaten Malang mencapai 60 miliar meter kubik dan baru ditambang sekitar 5 persen oleh sekitar 25 pengusaha tambang berskala kecil di Sumbermanjing Wetan dan Gedangan.

Selain di dua kecamatan itu, potensi bahan baku semen juga tersebar di Kecamatan Bantur, Pagak, dan Kalipare. Seluruh potensi bahan semen bisa ditambang selama 600 tahun, dengan asumsi eksplorasi dua juta meter kubik per tahun. Sedangkan yang akan ditambang hanya 25 miliar meter kubik.

Baca juga: Kerajaan Saudi berencana investasi di Kota Malang