Jayapura (ANTARA News) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat hingga semester I 2018 penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di Papua mencapai Rp703,630 miliar atau 59 persen dari target tahunan.

"Target penyaluran KUR tahun ini untuk Papua adalah Rp1,186 triliun dan melihat dari capaian pada semester pertama, saya yakin target bisa tercapai," ujar Kepala OJK Papua dan Papua Barat Misran Pasaribu di Jayapura, Senin.

Ia menyebutkan penyaluran KUR di Papua masih didominasi oleh sektor perdagangan, dan persentasenya lebih dari 50 persen dari total realisasi.

Terkait jenisnya, sebagian besar KUR di Papua disalurkan untuk KUR kategori usaha kecil sebesar Rp386,967 miliar, sedangkan KUR mikro sebesar Rp316,663 miliar.

Sedangkan, lanjut Misran, untuk Papua Barat realisasinya tergolong lebih rendah yakni hingga semester I 2018 baru mencapai 32 persen dari target tahunan.

"Sampai semeseter I 2018, penyaluran KUR di Papua Barat mencapai Rp263,207 miliar, sedangkan targetnya Rp827,270 miliar," kata dia.

Sebagian besar penyaluran KUR di Papua Barat terserap ke sektor mikro yaitu Rp136,799 miliar, sedangkan untuk KUR kecil sebesar Rp126,408 miliar.

Misran berharap, ke depan sosialisasi KUR bisa lebih digiatkan, tidak hanya oleh perbankan, tetapi juga pemerintah daerah karena diharapkan KUR bisa menjadi penggerak perekonomian kalangan paling bawah.

Baca juga: Kemenko: realisasi KUR 2018 capai Rp79,2 triliun
Baca juga: Ingin devisa meningkat, pemerintah beri kur ke 13 sektor pariwisata