Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla bersedia masuk ke dewan penasihat tim kampanye pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
"Kalau penasihat tentu, karena memberikan pandangan-pandangan," kata Jusuf Kalla di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin.
Pada Minggu (12/8), Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai Nasdem Jhonny G Plate mengatakan bahwa Jusuf Kalla masuk ke dalam tim kampanye dengan menduduki ajaran dewan penasihat. Dewan penasihat diisi oleh figur-figur publik yang cukup senior.
Namun Kalla mengatakan bahwa ia belum mendapatkan undangan resmi mengenai keikutsertaannya dalam tim tersebut.
"Ya saya mendengar, tapi saya belum diberikan (undangan) resmi," tambah Kalla.
Kalla juga belum mengungkapkan apa saja pandangan yang akan ia sampaikan sebagai strategi dalam tim kampanye Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Nanti kita lihat," ungkap Kalla.
Joko Widodo pada Minggu (12/8) sudah bertemu dengan 9 orang sekjen partai politik pendukung dirinya dan KH Ma'ruf Amin di posko pemenangan Jalan Cemara No 19 Jakarta Pusat.
Susunan tim kampanye terdiri atas Wakil Ketua tim kampanye Sekjen Partai Golkar Loedwijck Freidrich Paulus, Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen NasDem Jhonny G Plate, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding dan Sekjen Hanura Harry Lontung Siregar.
Sedangkan untuk Sekjen tim kampanye adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Sementara Wakil Sekjen tim kampanye adalah Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq dan Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan.
Namun untuk ketua tim kampanye masih belum diungkapkan kepada publik.
"Ketua tim kampanye masih dalam kantong beliau (Joko Widodo)," kata Hasto.
JK bersedia jadi dewan penasihat tim jokowi-Ma'ruf
13 Agustus 2018 11:29 WIB
Jusuf Kalla menjadi saksi untuk mantan menteri ESDM Jero Wacik di pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta pada Senin (13/8). (ANTARA)
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: