Info haji
Laporan dari Mekkah - Jamaah diimbau berhati-hati saat menyeberang jalan
12 Agustus 2018 23:47 WIB
Naik Bak Terbuka Sejumlah jamaah calon haji naik mobil bak terbuka menuju Masjidil Haram di kawasan Bakhutmah, Mekkah, Arab Saudi , Selasa (25/10). Jamaah calon haji yang pemondokannya di kawasan tersebut lebih memilih naik angkutan umum karena jaraknya agak jauh sekitar 2 km. (FOTO ANTARA/Prasetyo Utomo)
Mekkah (ANTARA News) - Jamaah calon haji Indonesia diminta berhati-hati menyeberang di jalan raya Tanah Suci karena kendaraan di Arab Saudi umumnya dipacu kencang oleh pengemudinya.
"Karena kendaraan di Saudi ini paling rendah itu 60-70 kilometer per jam," kata Kepala Daerah Kerja Mekkah Endang Jumali di Mekkah, Minggu.
Menurut dia, karena jalan raya cenderung lenggang dan adanya kebiasaan pengemudi di Saudi bisa saja saat menyeberang bisa berbahaya bagi jamaah Indonesia.
"Luar biasa cepatnya. Saya imbau kalau menyeberang lewat penyeberangan kalau ada," katanya.
Selain itu, dia meminta JCH Indonesia untuk dapat menyesuaikan peraturan lalu lintas di Saudi karena memiliki pola lalu lintas yang berbeda dari Indonesia.
Di Tanah Suci umumnya mobil menggunakan setir kiri, bukan setir kanan seperti di Indonesia. Akibatnya, saat menyeberang di jalan raya orang Indonesia cenderung kurang cermat karena mobil ada di lajur kanan tidak seperti di Tanah Air yang ada di lajur kiri.
Baca juga: Laporan dari Mekkah - 57 calon haji meninggal di Tanah Suci
Baca juga: Laporan dari Mekkah - Jumatan di Masjidil Haram
Bagi beberapa jamaah Indonesia jalannya mobil di lajur kanan itu tidak biasa sehingga bisa saja menjadi kagok saat menyeberang.
"Saya imbau kepada jamaah untuk ikuti aturan lalu lintas di sini. Seperti mengenai penyeberangan jalan, lalu hati-hati kalau menyeberang. Lihat kiri dan kanan baru menyeberang," kata dia.
Baru-baru ini, dua jamaah Indonesia menjadi korban kecelakaan di Mekkah. Keduanya merupakan suami istri asal Batam, Kloter BTH 16. Saat itu, korban diketahui hendak menyeberang dari hotel Arkana Barkah, saat menyeberang tiba-tiba melintas taksi dan langsung menabrak kedunya.
Korban tabrakan itu telah ditangani oleh tim kesehatan dari Indonesia dan diharapkan lekas sembuh sehinga bisa segera mengikuti rangkaian manasik haji.
"Karena kendaraan di Saudi ini paling rendah itu 60-70 kilometer per jam," kata Kepala Daerah Kerja Mekkah Endang Jumali di Mekkah, Minggu.
Menurut dia, karena jalan raya cenderung lenggang dan adanya kebiasaan pengemudi di Saudi bisa saja saat menyeberang bisa berbahaya bagi jamaah Indonesia.
"Luar biasa cepatnya. Saya imbau kalau menyeberang lewat penyeberangan kalau ada," katanya.
Selain itu, dia meminta JCH Indonesia untuk dapat menyesuaikan peraturan lalu lintas di Saudi karena memiliki pola lalu lintas yang berbeda dari Indonesia.
Di Tanah Suci umumnya mobil menggunakan setir kiri, bukan setir kanan seperti di Indonesia. Akibatnya, saat menyeberang di jalan raya orang Indonesia cenderung kurang cermat karena mobil ada di lajur kanan tidak seperti di Tanah Air yang ada di lajur kiri.
Baca juga: Laporan dari Mekkah - 57 calon haji meninggal di Tanah Suci
Baca juga: Laporan dari Mekkah - Jumatan di Masjidil Haram
Bagi beberapa jamaah Indonesia jalannya mobil di lajur kanan itu tidak biasa sehingga bisa saja menjadi kagok saat menyeberang.
"Saya imbau kepada jamaah untuk ikuti aturan lalu lintas di sini. Seperti mengenai penyeberangan jalan, lalu hati-hati kalau menyeberang. Lihat kiri dan kanan baru menyeberang," kata dia.
Baru-baru ini, dua jamaah Indonesia menjadi korban kecelakaan di Mekkah. Keduanya merupakan suami istri asal Batam, Kloter BTH 16. Saat itu, korban diketahui hendak menyeberang dari hotel Arkana Barkah, saat menyeberang tiba-tiba melintas taksi dan langsung menabrak kedunya.
Korban tabrakan itu telah ditangani oleh tim kesehatan dari Indonesia dan diharapkan lekas sembuh sehinga bisa segera mengikuti rangkaian manasik haji.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018
Tags: