Parpol koalisi umumkan susunan tim kampanye Jokowi-Ma`ruf
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (ketiga kiri) bersama (kiri ke kanan) Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen Partai Golkar Frederich Lodewijk Paulus dan Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate memberikan keterangan sebelum menggelar pertemuan di Gedung Joang, Jakarta, Sabtu (4/8/2018). Rapat sekjen pengusung petahana pada pilpres 2019 yang digelar tertutup tersebut salahsatunya membahas pembentukan tim pemenangan Jokowi. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
"Ketua tim kampanye masih dalam kantong beliau (Joko Widodo) sebagai wakil ketua tim kampanye adalah Pak Loedwijk (Sekjen Golkar) dibantu Pak Arsul Sani Sekjen PPP, Pak Jhonyh Plate dan Pak Karding ditambah Pak Harry dari Hanura bersama-sama dengan kami bergandengan tangan," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di markas pemenangan Cemara Jakarta, Minggu.
Nama-nama tersebut adalah lima orang sekjen parpol koalisi pendukung Jokowi/Ma`aruf, yaitu Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen NasDem Jhonny G. Plate, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, dan Sekjen Hanura Harry Lontung Siregar.
"Sekjen dari tim kampanye ada dari Perindo Pak Rofiq, lalu dari PKPI (Partai Keadilan Persatuan Indoensia) Bung Verry Surya dan PSI Bung Anton sebagai wakil sekeretaris," tambah Hasto.
Hasto duduk sebagai sebagai sekretaris nasional dari tim Koalisi Indonesia Kerja.
"Tim besok akan langsung melakukan pelatihan jurkam (juru kampanye) di Hotel Orio. Itu yang kami dorong dan semangat kerja sama-sama dengan sukarelawan dari seluruh penjuru Nusantara yang sudah melakukan deklarasi. Pak Jokowi juga memberikan arahan dan penajaman terhadap langkah-langkah strategis," ungkap Hasto.
Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla duduk sebagai dewan penasihat.
"Beliau (Jusuf Kalla) sebagai dewan penasihat," kata Jhonny.
Ia pun menegaskan bahwa tim tersebut adalah tim pemenangan bakal calon, bukan pemenangan parpol.
"Ini tim kampanye paslon, ya, bukan dari parpol. Jadi, betul-betul keputusan paslon apakah dalam partai maupun nonpartai yang penting memenuhi kriteria dan kualitas," tambah Jhonny.
Baca juga: Jokowi tunjuk tim inti dalam tim kampanye
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018