Liga 1
Barito menang atas Persebaya 3-2
12 Agustus 2018 19:35 WIB
Pesepak bola Bali United Irfan Bachdim (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Barito Putra Hansamu Yama Pranata (bawah) dalam Pertandingan Sepak Bola Liga 1 2018 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (22/4/2018). Bali United menang atas Barito Putra dengan skor 2-0. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Banjarmasin (ANTARA News) - Tim sepak bola Barito Putera menang atas Persebaya Surabaya dengan skor 3-2 dalam laga Liga 1 Indonesia 2018 di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu.
Barito Putera unggul lebih dulu lewat Paulo Sitanggang pada menit ke-33, memanfaatkan kesalahan penjaga gawang Persebaya Dimas Galih Pratama.
Gol pertama Barito Putera itu berawal dari bek Persebaya yang mengoper balik bola ke kipernya sendiri, Dimas Galih Pratama sempat mengontrol bola, namun saat menendang bola, kaki Paulo Sitanggang berhasil menghalaunya, hingga arah bola masuk ke dalam gawang.
Barito Putera membuat gol lagi pada menit ke-56, ketika operan jauh oleh Nazar Nurzaidin ke arah Rizky Rizaldi Pora yang dapat meloloskan diri dari jebakan "off side" hingga bisa menggiring bola sendirian ke jantung pertahanan musuh.
Kiper Persebaya Dimas Galih Pratama yang mencoba mengejar keluar dari sarangnya harus mendapatkan ganjaran bola lambung yang dikreasi Rizky Pora sangat cantik tanpa bisa digapai dan menerobos masuk gawang.
Persebaya yang ketinggalan dua gol mengubah strategi permainan, dengan memasukkan Rendi Irwan Saputra menggantikan Onorionde Kughegbe.
Masuknya pemain mungil ini ternyata cukup berarti bagi serangan Persebaya, terbukti pada menit ke-72, lewat kreasinya memberikan operan matang, Rishadi Fauzi berhasil membuat gol.
Namun, Persebaya kembali kebobolan atas aksi Samsul Arif Minup yang kembali memanfaatkan kesalahan kiper Persebaya Dimas Galih Pratama pada menit ke-77.
Aksi Dimas Galih Pratama yang kembali salah membuang bola menjadi petaka, sebab bola yang coba dibuangnya ternyata mengarah ke kaki Samsul Arif, tanpa kesulitan bola dapat dijebloskan ke dalam gawang.
Makin tertinggal, Persebaya pun lebih agresif membuat serangan ke pertahanan Barito Putera, kembali kelincahan Rendi Irawan Saputra membuahkan hasil, tendangan operannya dari samping dapat disundul Rishadi Fauzi, bola tidak bisa digapai kiper Aditya Harlan hingga gol pada menit ke-80.
Meski Persebaya melakukan serangan-serangan beruntun ke gawang Barito Putera, namun skor tidak berubah hingga akhir pertandingan tetap 3-2.
Pelatih Barito Putera Jacksen F Tiago menyatakan kebahagiannya atas kemenangan timnya, sebab sudah lama Barito tidak mendapatkan poin penuh.
"Kemenangan ini sangat susah didapatkan, kita senang sekali, memang harusnya kita tidak dua kali kebobolan," paparnya.
Sementara itu, pelatih Persebaya Surabaya Bejo Sugiantoro menilai pertandingan timnya melawan Barito Putera sangat seru dan menantang, meski timnya kalah.
Dia merasa, timnya sudah dapat mengimbangi tim tuan rumah, bahkan hampir bisa menyamakan kedudukan pada babak kedua.
"Tapi itulah permainan di lapangan, permainan bagus bukan berarti akan bagus juga hasilnya, tapi saya nilai para pemain saya sudah sangat bagus bermain," paparnya.
Dia menegaskan, tiga gol yang terjadi di timnya adalah tanggungjawabnya, bukan menyalahkan secara personal misalnya karena kelalayan kiper.
"Saya yang akan bertanggung jawab kepada manajemen atas kekalahan ini," pungkasnya
(KR-SKR)/B015)
Barito Putera unggul lebih dulu lewat Paulo Sitanggang pada menit ke-33, memanfaatkan kesalahan penjaga gawang Persebaya Dimas Galih Pratama.
Gol pertama Barito Putera itu berawal dari bek Persebaya yang mengoper balik bola ke kipernya sendiri, Dimas Galih Pratama sempat mengontrol bola, namun saat menendang bola, kaki Paulo Sitanggang berhasil menghalaunya, hingga arah bola masuk ke dalam gawang.
Barito Putera membuat gol lagi pada menit ke-56, ketika operan jauh oleh Nazar Nurzaidin ke arah Rizky Rizaldi Pora yang dapat meloloskan diri dari jebakan "off side" hingga bisa menggiring bola sendirian ke jantung pertahanan musuh.
Kiper Persebaya Dimas Galih Pratama yang mencoba mengejar keluar dari sarangnya harus mendapatkan ganjaran bola lambung yang dikreasi Rizky Pora sangat cantik tanpa bisa digapai dan menerobos masuk gawang.
Persebaya yang ketinggalan dua gol mengubah strategi permainan, dengan memasukkan Rendi Irwan Saputra menggantikan Onorionde Kughegbe.
Masuknya pemain mungil ini ternyata cukup berarti bagi serangan Persebaya, terbukti pada menit ke-72, lewat kreasinya memberikan operan matang, Rishadi Fauzi berhasil membuat gol.
Namun, Persebaya kembali kebobolan atas aksi Samsul Arif Minup yang kembali memanfaatkan kesalahan kiper Persebaya Dimas Galih Pratama pada menit ke-77.
Aksi Dimas Galih Pratama yang kembali salah membuang bola menjadi petaka, sebab bola yang coba dibuangnya ternyata mengarah ke kaki Samsul Arif, tanpa kesulitan bola dapat dijebloskan ke dalam gawang.
Makin tertinggal, Persebaya pun lebih agresif membuat serangan ke pertahanan Barito Putera, kembali kelincahan Rendi Irawan Saputra membuahkan hasil, tendangan operannya dari samping dapat disundul Rishadi Fauzi, bola tidak bisa digapai kiper Aditya Harlan hingga gol pada menit ke-80.
Meski Persebaya melakukan serangan-serangan beruntun ke gawang Barito Putera, namun skor tidak berubah hingga akhir pertandingan tetap 3-2.
Pelatih Barito Putera Jacksen F Tiago menyatakan kebahagiannya atas kemenangan timnya, sebab sudah lama Barito tidak mendapatkan poin penuh.
"Kemenangan ini sangat susah didapatkan, kita senang sekali, memang harusnya kita tidak dua kali kebobolan," paparnya.
Sementara itu, pelatih Persebaya Surabaya Bejo Sugiantoro menilai pertandingan timnya melawan Barito Putera sangat seru dan menantang, meski timnya kalah.
Dia merasa, timnya sudah dapat mengimbangi tim tuan rumah, bahkan hampir bisa menyamakan kedudukan pada babak kedua.
"Tapi itulah permainan di lapangan, permainan bagus bukan berarti akan bagus juga hasilnya, tapi saya nilai para pemain saya sudah sangat bagus bermain," paparnya.
Dia menegaskan, tiga gol yang terjadi di timnya adalah tanggungjawabnya, bukan menyalahkan secara personal misalnya karena kelalayan kiper.
"Saya yang akan bertanggung jawab kepada manajemen atas kekalahan ini," pungkasnya
(KR-SKR)/B015)
Pewarta: Sukarli
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2018
Tags: