Segera akhiri saling ejek di ruang publik
12 Agustus 2018 16:26 WIB
Ketua DPR Bambang Soesatyo (kanan) bersama Ketua Umum Ikatan Sarjana dan Profesi Perpolisian Indonesia (ISPPI) Farouk Muhammad (kiri) menjadi pembicara dalam diskusi Forum Rembuk Nasional di Jakarta, Selasa (8/5/2018). Diskusi yang diadakan oleh Ikatan Sarjana dan Profesi Perpolisian Indonesia (ISPPI) tersebut mengangkat tema mewujudkan Pemilu 2019 yang aman dan bermartabat. (ANTARA /Aprillio Akbar)
Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan elit pilitik dan seluruh elemen bangsa untuk segera mengakhiri saling mengejek serta saling menyindir di ruang publik dalam menghadapi Pemilu 2019.
"Pandaftaran pasangan capres-cawapres di KPU sudah selesai. Sebelumnya, pendaftaran bakal caleg di KPU juga sudah selesai. Semua kekuatan politik diharapkan dapat menahan diri. Segera akhiri saling ejek dan saling sindir di ruang publik," kata Bambang Soesatyo di Jakarta, Minggu.
Menurut Bambang Soesatyo yang akrab disapa Bamsoet, dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) sudah mendaftarkan diri ke KPU pada Jumat (10/8), sehingga tidak perlu diperdebatkan lagi.
KPU juga sudah menutup masa pendaftaran capres-cawapres. "Saat ini waktunya, koalisi partai pendukung pasangan capres-cawapres untuk melakukan konsolisasi sekaligus turut menjaga suasana kondusif di tengah masyarakat," katanya.
Dua pasangan capres-cawapres dari dua kubu koalisi yang mendaftarkan diri di KPU adalah pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin serta Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno.
Politisi Partai Golkar ini menegaskan, saling ejek dan saling sindir yang mewarnai proses pembentukan koalisi partai dan penyaringan cawapres harus segera diakhiri karena tidak produktif dan menimbulkan kegaduhan di ruang publik.
Suasana menuju tahap pendaftaran pasangan capres-cawapres dalam menghadapi Pemilu Presiden 2019, sempat menyita perhatian publik. "Publik memberikan perhatian kepada proses pembentukan koalisi dan penyaringan sosok cawapres. Kedua proses ini sempat membuat ruang publik menjadi hiruk-pikuk," katanya.
Bamsoet melihat ada perang pernyataan, saling sindir, ada tudingan serta kejutan terkait nama cawapres. "Sangat disayangkan setelah pendaftaran pasangan capres-cawapres, ruang publik masih dipenuhi pernyataan-pernyataan yang berpotensi mengganggu kenyamanan publik," katanya.
Di sisi lain, kata dia, masyarakat berharap masing-masing kubu pendukung capres-cawapres dapat menahan diri karena suasana kondusif menuju pada pemilu 2019 sangat bergantung pada perilaku masing-masing pendukung kubu capres-cawapres.
"Daripada saling sindir dan saling ejek, akan lebih baik jika masing-masing kubu koalisi capres-cawapres melakukan konsolidasi mempersiapkan kampanye pemilihan presiden," kata Bamsoet.
Baca juga: Politisi PDIP: kritisi gagasannya bukan menyerang fisik
Baca juga: Ma`ruf Amin rutin mengkaji Tafsir Jalalain bersama santri
Baca juga: Sandiaga istirahat jelang pemeriksaan kesehatan
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: