BPJS-TK serahkan santunan kematian pada korban Lombok
12 Agustus 2018 15:48 WIB
Dirut BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto menyerahkan bantuan kepada Sekretaris Daerah NTB Rosiady Sayuti di Kantor Gubernur, Mataram, Minggu, (12/8/2018) untuk korban gempa.
Mataram (Antara) - BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan santunan Jaminan Kecelakaan Kerja senilai Rp109.272.000 dan Saldo Jaminan Hari Tua sebesar Rp11.302.295. atas nama Erna Widayati yang diterima suami almarhumah.
Dirut BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto dengan disaksikan Sekretaris Daerah NTB Rosiady Sayuti di Mataram, Minggu, menyerahkan santunan tersebut dan juga bantuan sosial senilai Rp291 juta yang berasal dari dana CSR kepada Pemda NTB.
Erna, karyawati dari perusahaan tour and travel, meninggal dunia pada saat bekerja, akibat gempa bumi Lombok yang terjadi pada Kamis (9/8) pukul 13.25 WITA dengan kekuatan 6,2 SR. Santunan diterima suami korban, Artana.
"Kami masih terus mendata peserta yang menjadi korban. Kami pastikan peserta akan menerima haknya sesuai dengan ketentuan, baik karena meninggal atas kecelakaan kerja maupun meninggal karena alasan nonkecelakaan kerja," kata Agus.
Sementara untuk korban yang menjalani perawatan karena kecelakaan kerja akan dibiayai perawatannya hingga sembuh berapapun biayanya sesuai dengan kebutuhan medis.
Agus berharap data dari resmi dari pemerintah daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah atas peserta BPJS-TK lain yang meninggal dan dirawat di rumah sakit.
"Kami berharap semoga korban dan keluarga korban diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini, dan semoga keadaan segera membaik, sehingga warga dapat kembali beraktifitas dengan normal," kata Agus.
Apresiasi
Sementara Rosiady mengapresiasi bantuan tersebut dan berharap bantuan tersebut bisa meringankan beban para korban. Dia juga memyatakan akan segera melakukan verifikasi data-data korban agar mereka yang berhak bisa menerima sebagaimana mestinya.
Dikatakannya korban meninggal saat ini sudah mencapai 390 orang. Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo di Jakarta, Sabtu, mengatakan, korban meninggal dunia tersebar di Kabupaten Lombok Utara (334 orang), Kabupaten Lombok Barat (30 orang), Kabupaten Lombok Timur (10 orang), Kota Mataram (sembilan orang), Kabupaten Lombok Tengah (dua orang) dan Kota Denpasar (dua orang).
Korban luka-luka tercatat 13.688 orang. Pengungsi tercatat 387.067 jiwa tersebar di ribuan titik. Ratusan ribu jiwa pengungsi tersebut tersebar di Lombok Utara (198.846 orang), Kota Mataram (20.343 orang), Lombok Barat (91.372 orang) dan Lombok Timur (76.506 orang).
Baca juga: Tinggal di atas tanah bergoyang
Baca juga: Yohana dorong pelatihan hidup mandiri korban gempa
Dirut BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto dengan disaksikan Sekretaris Daerah NTB Rosiady Sayuti di Mataram, Minggu, menyerahkan santunan tersebut dan juga bantuan sosial senilai Rp291 juta yang berasal dari dana CSR kepada Pemda NTB.
Erna, karyawati dari perusahaan tour and travel, meninggal dunia pada saat bekerja, akibat gempa bumi Lombok yang terjadi pada Kamis (9/8) pukul 13.25 WITA dengan kekuatan 6,2 SR. Santunan diterima suami korban, Artana.
"Kami masih terus mendata peserta yang menjadi korban. Kami pastikan peserta akan menerima haknya sesuai dengan ketentuan, baik karena meninggal atas kecelakaan kerja maupun meninggal karena alasan nonkecelakaan kerja," kata Agus.
Sementara untuk korban yang menjalani perawatan karena kecelakaan kerja akan dibiayai perawatannya hingga sembuh berapapun biayanya sesuai dengan kebutuhan medis.
Agus berharap data dari resmi dari pemerintah daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah atas peserta BPJS-TK lain yang meninggal dan dirawat di rumah sakit.
"Kami berharap semoga korban dan keluarga korban diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini, dan semoga keadaan segera membaik, sehingga warga dapat kembali beraktifitas dengan normal," kata Agus.
Apresiasi
Sementara Rosiady mengapresiasi bantuan tersebut dan berharap bantuan tersebut bisa meringankan beban para korban. Dia juga memyatakan akan segera melakukan verifikasi data-data korban agar mereka yang berhak bisa menerima sebagaimana mestinya.
Dikatakannya korban meninggal saat ini sudah mencapai 390 orang. Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo di Jakarta, Sabtu, mengatakan, korban meninggal dunia tersebar di Kabupaten Lombok Utara (334 orang), Kabupaten Lombok Barat (30 orang), Kabupaten Lombok Timur (10 orang), Kota Mataram (sembilan orang), Kabupaten Lombok Tengah (dua orang) dan Kota Denpasar (dua orang).
Korban luka-luka tercatat 13.688 orang. Pengungsi tercatat 387.067 jiwa tersebar di ribuan titik. Ratusan ribu jiwa pengungsi tersebut tersebar di Lombok Utara (198.846 orang), Kota Mataram (20.343 orang), Lombok Barat (91.372 orang) dan Lombok Timur (76.506 orang).
Baca juga: Tinggal di atas tanah bergoyang
Baca juga: Yohana dorong pelatihan hidup mandiri korban gempa
Pewarta: Erafzon Saptiyulda SAS
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018
Tags: