Jayapura, (ANTARA News) - Jumaidi (12 th), satu-satunya korban yang selamat dalam insiden jatuhnya pesawat milik Dimonim di gunung Menuk, Papua, tiba di RSUD Oksibil pada Minggu sekitar pukul 12.50 Wit.

Korban yang mengalami patah tangan dan juga cidera di bagian lain setibanya di RSUD Oksibil langsung ditangani tim dokter, kata Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Michael kepada Antara.

Dikatakan, kondisi korban sadar dan saat ini sedang dikoordinasikan dengan pihak Dimonim untuk mengevakuasi korban ke Jayapura sehingga cidera yang dideritanya segera ditangani tim dokter.

"Belum dipastikan kapan dievakuasi namun saat ini korban sudah ditangani tim dokter," kata AKBP Michael seraya menambahkan, korban awalnya ditolong masyarakat yang mendatangi lokasi jatuhnya pesawat dan ditandu turun ke Oksibil.

Ketika ditanya tentang evakuasi delapan jenasah, Kapolres Pegbin mengatakan, saat ini proses masih dilakukan dan sudah ada yang dalam perjalanan ke Oksibil.

Namun belum bisa dipastikan jenasah siapa yang sudah berada di kantong jenasah, katanya.

Pesawat milik Dimonim yang dipiloti Leslie Sevove dan co-pilot Wayan Sugiarta, terbang dari Tanah Merah, Sabtu (11/8) pukul 13.42 wit dan dijadwalkan tiba di Oksibil pukul 14.20 wit.

Tujuh penumpang yang ikut dalam pesawat tersebut yakni Sudir Zakana, Martina Uropmabin, Hendrikus Kamiw, Lidia Kamiw, Jamaludin, Naimus, dan Jumaidi.

Baca juga: Pencarian pesawat hilang di Papua dilanjutkan ke Gunung Menuk
Baca juga: Pesawat yang hilang kontak saat menuju Oksibil angkut tujuh penumpang