Bus pembawa pekerja China di Pakistan diserang
11 Agustus 2018 22:06 WIB
Dua pelajar berdiri dekat truk bahan bakar yang terbakar di distri Bolan, provinsi Baluchistan, Pakistan, Senin (12/12). Sejumlah pria bersenjata dan pengendara motor menembaki sembilan truk bahan bakar di wilayah Bola, membakarnya dan menewaskan salah satu pengemudi truk, ungkap polisi dan saksi. (FOTO ANTARA/REUTERS/ Amir Huss)
Quetta (ANTARA News) - Pengebom bunuh diri menyerang bus pengangkut pekerja pertambangan asal China di Provinsi Baluchistan, Pakistan, pada Sabtu, kata pejabat setempat tentang serangan didaku kelompok pemberontak Baloch itu.
Pengebom itu tewas dalam serangan tersebut dan pekerja China itu menderita luka ringan, kata pejabat tersebut.
Kelompok keras Tentara Pembebasan Baloch (BLA) mengaku bertanggung jawab atas serangan Dalbandin itu, sekitar 340 kilometer tenggara Quetta, ibu kota provinsi tersebut.
Baluchistan, yang kaya cadangan tambang dan gas alam tapi tetap menjadi provinsi termiskin Pakistan, adalah daerah perlawanan lama pemberontak, yang berpendapat negara itu mengambil alih tanah mereka dan membidik pembangunan dengan dana China.
"Seorang pengebom bunuh diri memicu peledak ketika kendaraan itu tiba di tempat tersebut," kata Saifullah Khaterin, wakil komisaris kabupaten Chagai di propinsi Baluchistan, Pakistan barat daya, tempat serangan itu terjadi, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Ledakan itu menghancurkan kaca jendela bus itu dan merusak bagian depan kendaraan tersebut, kata gambar dari tempat kejadian itu.
Pekerja China sasaran serangan itu bekerja di pertambangan Saindak, yang dikendalikan perusahaan milik negara China, Metallurgical Corporation of China (MCC), kata pejabat tinggi MCC. Delapan belas pekerja China berada di bus tersebut ketika serangan itu terjadi.
Puluhribuan pekerja China tinggal di Pakistan dan sebagian besar bekerja di pembangunan prasarana, yang dikerjakan Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC), yang didanai Beijing senilai 57 miliar dolar AS, kunci utama prakarsa Sabuk dan Jalan China untuk membangun hubungan pengangkutan dan ekonomi di seluruh Asia dan sekitarnya.
Proyek tembaga dan emas Saindak adalah tambang terbesar di Pakistan, tapi bukan bagian dari CPEC.
Pejabat China mendesak Pakistan meningkatkan keamanan di Baluchistan, yang menjadi pelabuhan laut penting, yang dibangun China di kota pesisir Gwadar, dan menjadi jalan utama sebagai bagian dari jalur pengangkutan CPEC.
BLA menyiarkan video serangan itu, termasuk pesan dari tersangka pengebom bunuh diri tersebut.
Penerjemah: Boyke Soekapdjo
Editor: M. Anthoni
Pengebom itu tewas dalam serangan tersebut dan pekerja China itu menderita luka ringan, kata pejabat tersebut.
Kelompok keras Tentara Pembebasan Baloch (BLA) mengaku bertanggung jawab atas serangan Dalbandin itu, sekitar 340 kilometer tenggara Quetta, ibu kota provinsi tersebut.
Baluchistan, yang kaya cadangan tambang dan gas alam tapi tetap menjadi provinsi termiskin Pakistan, adalah daerah perlawanan lama pemberontak, yang berpendapat negara itu mengambil alih tanah mereka dan membidik pembangunan dengan dana China.
"Seorang pengebom bunuh diri memicu peledak ketika kendaraan itu tiba di tempat tersebut," kata Saifullah Khaterin, wakil komisaris kabupaten Chagai di propinsi Baluchistan, Pakistan barat daya, tempat serangan itu terjadi, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Ledakan itu menghancurkan kaca jendela bus itu dan merusak bagian depan kendaraan tersebut, kata gambar dari tempat kejadian itu.
Pekerja China sasaran serangan itu bekerja di pertambangan Saindak, yang dikendalikan perusahaan milik negara China, Metallurgical Corporation of China (MCC), kata pejabat tinggi MCC. Delapan belas pekerja China berada di bus tersebut ketika serangan itu terjadi.
Puluhribuan pekerja China tinggal di Pakistan dan sebagian besar bekerja di pembangunan prasarana, yang dikerjakan Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC), yang didanai Beijing senilai 57 miliar dolar AS, kunci utama prakarsa Sabuk dan Jalan China untuk membangun hubungan pengangkutan dan ekonomi di seluruh Asia dan sekitarnya.
Proyek tembaga dan emas Saindak adalah tambang terbesar di Pakistan, tapi bukan bagian dari CPEC.
Pejabat China mendesak Pakistan meningkatkan keamanan di Baluchistan, yang menjadi pelabuhan laut penting, yang dibangun China di kota pesisir Gwadar, dan menjadi jalan utama sebagai bagian dari jalur pengangkutan CPEC.
BLA menyiarkan video serangan itu, termasuk pesan dari tersangka pengebom bunuh diri tersebut.
Penerjemah: Boyke Soekapdjo
Editor: M. Anthoni
Pewarta: antara
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: