BUMN Hadir
Pertamina bantu pembangunan pasar di perbatasan RI-Timor Leste
11 Agustus 2018 16:02 WIB
Petugas beraktivitas di area Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Maumere di Sikka, Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (30/7/2018). (ANTARA /Aprillio Akbar)
Kupang (ANTARA News) - Pertamina cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur memberikan bantuan senilai Rp200 juta untuk pembangunan pasar di perbatasan Indonesia-Timor Leste.
"Bantuan dana yang bersumber dari dana sosial perusahan itu telah diserahkan melalui Korem 161/Wirasakti untuk pelaksanaan di lapangan," kata Branch Manager Marketing PT Pertamina (Persero) NTT Mardian kepada wartawan di Kupang, Sabtu.
Dia mengemukakan hal itu ketika menjelaskan pemanfaatan dana Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina senilai Rp670 juta untuk masyarakat.
"Total dana yang dianggarkan untuk kegiatan CSR kali ini berjumlah sekitar Rp671 juta. Dana tersebut dipakai untuk bakti sosial kesehatan kerja sama Pertamina dengan RS TNI Angkatan Laut Samuel J Moeda Kupang sebesar Rp271 juta," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Sosial JUGA telah membangun sejumlah pasar di wilayah perbatasan RI-Timor Leste beberapa tahun lalu.
Namun, pembangunan pasar tersebut dinilai sejumlah pihak praktis tidak digunakan karena Timor Leste belum mengeluarkan pos lintas batas (PLB) untuk warganya yang hendak bepergian ke Indonesia.
Akibatnya, pasar tersebut hanya menjadi tempat berlindungnya hewan saat musim kemarau dan musim hujan.
"Bantuan dana yang bersumber dari dana sosial perusahan itu telah diserahkan melalui Korem 161/Wirasakti untuk pelaksanaan di lapangan," kata Branch Manager Marketing PT Pertamina (Persero) NTT Mardian kepada wartawan di Kupang, Sabtu.
Dia mengemukakan hal itu ketika menjelaskan pemanfaatan dana Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina senilai Rp670 juta untuk masyarakat.
"Total dana yang dianggarkan untuk kegiatan CSR kali ini berjumlah sekitar Rp671 juta. Dana tersebut dipakai untuk bakti sosial kesehatan kerja sama Pertamina dengan RS TNI Angkatan Laut Samuel J Moeda Kupang sebesar Rp271 juta," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Sosial JUGA telah membangun sejumlah pasar di wilayah perbatasan RI-Timor Leste beberapa tahun lalu.
Namun, pembangunan pasar tersebut dinilai sejumlah pihak praktis tidak digunakan karena Timor Leste belum mengeluarkan pos lintas batas (PLB) untuk warganya yang hendak bepergian ke Indonesia.
Akibatnya, pasar tersebut hanya menjadi tempat berlindungnya hewan saat musim kemarau dan musim hujan.
Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2018
Tags: