Tangerang (ANTARA News) - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno meminta PT Angkasa Pura II untuk membangun Bandara Internasional Soekarno-Hatta II karena kapasitas Bandara Soekarno Hatta saat ini sudah padat dan diperkirakan akan semakin padat seiring dengan pertumbuhan penumpang.

"Saya mendorong AP II membangun di tempat lain karena di sini tidak memungkinkan. Kalau meningkatkan semua kapasitas terminal tidak akan mengejar ketertinggalan, kita harus beraudiensi dengan Pak Menhub untuk membangun second airport untuk ibu kota kita," kata Rini Soemarno dalam sambutannya pada seminar yang bertajuk Airport of the Future: Smart Connected Airport in Disruptive Era di Tangerang, Sabtu.

Menteri BUMN menjelaskan selain keterbatasan kapasitas, perlunya dibangun Bandara Soekarno-Hatta II, yakni bandara di Ibu Kota negara akan selalu menjadi daya tarik, sehingga setiap orang akan berkeinginan untuk pergi ke bandara itu.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan prediksi kebutuhan untuk pembangunan Soekarno-Hatta II, yaitu Rp100 triliun atau dapat saja lebih dari angka itu.

Sedangkan Direktur Utama Muhammad Awaluddin mengatakan pihaknya tengah menyiapkan konsep Bandara Internasional Soekarno-Hatta II.

"Pergerakan penumpang sangat penting, tapi harus dibarengi infratruktur keras, contoh kapasitas Soekarno-Hatta hari ini, kami mulai menyiapkan Soekarno-Hatta II," katanya.

Awaluddin menjelaskan pembangunan landasan pacu ketiga serta Terminal 4 tetap tidak akan menampung pergerakan penumpang yang kian meningkat.

Untuk pembangunannya, Awaluddin mengatakan bahwa saat ini sudah selesai prastudi kelaikan dan akan dimulai studi kelaikan.

"Setelah itu proses perizinan dan juga konsep desain, butuh waktu paling tidak selesai dua tahun dari sekarang," katanya.