Koalisi pejalan kaki apresiasi penataan trotoar Jakarta
11 Agustus 2018 12:56 WIB
Presiden Joko Widodo bersama Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau perbaikan trotoar di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta pada Kamis (2/8/2018). (Bayu Prasetyo)
Jakarta (ANTARA News) - Koalisi Pejalan Kaki mengapresiasi penataan trotoar di sejumlah titik seperti Jalan Sudirman-Thamrin dan sekitar Gelora Bung Karno menjelang perhelatan Asian Games 2018.
"Kami apresiasi progres penataan trotoar Jakarta ada perkembang tetapi dari sisi masifnya kami masih prihatin," kata Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus yang dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Menurut Alfred, jika dilihat dari persiapannya, seharusnya Jakarta menyiapkan diri secara keseluruhan, bukan hanya di titik-titik tertentu.
Ibu kota Indonesia itu disebutnya memiliki panjang jalan hingga sekitar 7 ribu kilometer, di mana baru 400 km saja yang terbangun.
"Dan yang memiliki aksesibilitas baik baru 2 persen dari 400 km itu," katanya.
Alfred juga mengkritisi penataan trotoar di Jalan Sudirman-Thamrin dan sekitar Gelora Bung Karno yang tidak sepenuhnya diperbaiki, melainkan hanya dipoles dengan tambahan taman.
Padahal, jika persiapan untuk melakukan penataan trotoar dilakukan sejak awal, ia meyakini hasilnya akan lebih optimal dan menyeluruh.
Baca juga: Demi penataan trotoar, pohon-pohon di Sudirman-Thamrin dipindahkan
"Sudirman-Thamrin itu bahkan menurut kami baru 50 persennya. Dari Bundaran HI-Dukuh Atas kan masih pakai trotoar eksisting. Begitu pula dari Kedubes Jepang-Patung Kuda yang masih trotoar eksisting," tuturnya.
Revitalisasi jalur pedestrian dalam rangka menyambut Asian Games 2018 dilakukan oleh tiga pihak, yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), PT MRT Jakarta dan Pemprov DKI Jakarta.
Kementerian PUPR bertugas untuk mempercantik trotoar yang berada di sekitar kawasan Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Senayan. PT MRT Jakarta melakukan penataan hanya sebatas pada pada kawasan yang ada di sekitar stasiun utama mereka. Sedangkan Pemprov DKI Jakarta dapat bagian sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin sisanya.
"Kami apresiasi progres penataan trotoar Jakarta ada perkembang tetapi dari sisi masifnya kami masih prihatin," kata Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus yang dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Menurut Alfred, jika dilihat dari persiapannya, seharusnya Jakarta menyiapkan diri secara keseluruhan, bukan hanya di titik-titik tertentu.
Ibu kota Indonesia itu disebutnya memiliki panjang jalan hingga sekitar 7 ribu kilometer, di mana baru 400 km saja yang terbangun.
"Dan yang memiliki aksesibilitas baik baru 2 persen dari 400 km itu," katanya.
Alfred juga mengkritisi penataan trotoar di Jalan Sudirman-Thamrin dan sekitar Gelora Bung Karno yang tidak sepenuhnya diperbaiki, melainkan hanya dipoles dengan tambahan taman.
Padahal, jika persiapan untuk melakukan penataan trotoar dilakukan sejak awal, ia meyakini hasilnya akan lebih optimal dan menyeluruh.
Baca juga: Demi penataan trotoar, pohon-pohon di Sudirman-Thamrin dipindahkan
"Sudirman-Thamrin itu bahkan menurut kami baru 50 persennya. Dari Bundaran HI-Dukuh Atas kan masih pakai trotoar eksisting. Begitu pula dari Kedubes Jepang-Patung Kuda yang masih trotoar eksisting," tuturnya.
Revitalisasi jalur pedestrian dalam rangka menyambut Asian Games 2018 dilakukan oleh tiga pihak, yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), PT MRT Jakarta dan Pemprov DKI Jakarta.
Kementerian PUPR bertugas untuk mempercantik trotoar yang berada di sekitar kawasan Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Senayan. PT MRT Jakarta melakukan penataan hanya sebatas pada pada kawasan yang ada di sekitar stasiun utama mereka. Sedangkan Pemprov DKI Jakarta dapat bagian sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin sisanya.
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018
Tags: