Jakarta (ANTARA News) - Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan kelanjutan pengelolaan Blok Corridor, Sumatera Selatan, yang akan habis kontrak dengan ConocoPhillpis pada Desember 2023, akan mulai dibahas pada September 2018.

"Blok-blok yang akan berakhir kontraknya pada 2023 itu, baru akan kami bahas bulan depan (September ). Jadi, saat ini belum ada pembahasan untuk Corridor," katanya di Jakarta, Jumat.

Arcandra menjelaskan Kementerian ESDM memang tengah melakukan pembahasan terkait pengelolaan sejumlah blok migas terminasi sejak April 2018.

Sesuai urutan, lanjutnya, untuk blok terminasi pada 2023, rencananya akan mulai dibahas September 2018.

"Jadi, memang setiap bulan kami bahas ini (blok terminasi)," tuturnya.

Berdasarkan Permen ESDM Nomor 23 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi yang Akan Berakhir Kontrak Kerja Samanya, pemerintah tidak lagi memberi prioritas kepada PT Pertamina (Persero) dalam pengelolaan blok terminasi.

Dengan terbitnya aturan tersebut, maka kontraktor eksisting akan mendapat kesempatan pertama untuk mendapat perpanjangan kontrak atas blok terminasi tersebut.

Jika Pertamina berminat mengelola blok terminasi, maka perusahaan pelat merah itu diharuskan mengajukan proposal untuk kemudian dinilai tim khusus.

Apabila tawaran Pertamina lebih menguntungkan seperti dari bonus tanda tangan atau komitmen kerja pasti, maka BUMN migas itu memiliki kesempatan dipilih menjadi pengelola blok terminasi.

"Jadi (Pertamina) masukkan proposal dulu, sesuai Peraturan Menteri ESDM, baru kami nilai," jelasnya.

Pertamina kini tengah mencoba mendapatkan Blok Corridor yang tercatat sebagai penyumbang produksi gas ketiga terbesar di Indonesia, setelah berhasil mendapatkan hak kelola Blok Mahakam dan Rokan.

Blok Mahakam memproduksi gas terbesar kedua di Indonesia, sementara Blok Rokan juga menjadi produsen minyak terbesar kedua di Indonesia.

Baca juga: Jokowi janjikan blok migas untuk kemakmuran rakyat
Baca juga: Masa depan blok Rokan di tangan Pertamina
Baca juga: Pertamina dapatkan hak pengelolaan empat blok terminasi