Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph Donovan mengatakan bahwa pemerintah dan rakyat Amerika berharap Pemilihan Umum Legislatif serta Presiden dan Wakil Presiden Indonesia pada 2019 dapat berlangsung secara bebas dan damai.

"Kami secara tulus mengharapkan pemilihan umum tahun depan akan berlangsung damai, bebas dan adil. Terkait dengan siapa yang seharusnya memimpin Indonesia, itu kembali pada Anda, pada pilihan rakyat Indonesia untuk memutuskan," kata Donovan dalam pembekalan informasi bagi jurnalis di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Jumat.

Dubes Donovan juga mengklarifikasi bahwa tidak ada pembicaraan mengenai pemilu dalam pertemuan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi maupun dengan Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya di Jakarta, 4-5 Agustus lalu.

"Masalah itu tidak disinggung dalam pertemuan dengan Presdien Jokowi, dia hanya ditanyai dalam wawancara dengan salah satu TV," kata dia.

Menurut Donovan, AS akan senantiasa menghormati paham, praktik dan capaian demokrasi di Indonesia yang menghormati nilai-nilai keberagaman, pluralisme serta toleransi. Ia juga menegaskan bahwa kedua negara telah terbukti memiliki komitmen yang kuat untuk menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan yang demokratis.

"Sebagaimana saat ini, kami akan menghormati pilihan rakyat Indonesia dan kami akan bekerja sama dengan para wakil yang Anda pilih," kata dia.

Indonesia akan menyelenggarakan Pemilu Legislatif, Presiden dan Wakil Presiden RI untuk periode lima tahun ke depan secara seretak pada 17 April 2019.

Sebelumnya, pada Kamis (9/8) malam, Presiden Jokowi yang merupakan bakal calon petahana mengumumkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin sebagai pasangannya untuk maju dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2019. Di hari yang sama Prabowo Subianto juga mengumumkan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno sebagai pasangannya untuk Pipres 2019.

Kemudian pada Jumat (10/8), kedua pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden tersebut telah mendaftarkan pencalonan mereka secara resmi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat di Jakarta.

Masa kampanye akan berlangsung selama enam bulan yang akan dimulai pada 13 Oktober 2018 sampai dengan 13 April 2019.

Baca juga: Negara sahabat ucapkan selamat Idul Fitri
Baca juga: Untuk ketiga kalinya Dubes AS kunjungi Masjid Cheng Ho
Baca juga: Dubes AS kunjungi puskesmas Lempuing, Bengkulu