Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden, Jusuf Kall, mengatakan pasangan bakal calon presiden-wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin bisa saling melengkapi dalam memimpin Indonesia.

"Saya yakin bahwa dalam beberapa hal tentu beliau saling melengkapi, artinya baik dari segi nasional, seperti dibicarakan juga beliau religius juga tentu pengetahuan masing-masing berbeda sehingga bisa saling mengisi," kata Kalla kepada wartawan, di Jakarta, Jumat.

Sebelumnya, Kalla --yang pernah menjadi wakil presiden pada kabinet pertama pemerintahan Susilo Yudhoyono-- menyampaikan dua kriteria bakal calon wapres yang tepat untuk Joko Widodo.

Kriteria pertama, pendamping Jokowi haruslah tokoh yang memiliki kekuatan dukungan politis untuk mendorong elektabilitas, dengan menaikkan minimal 15 persen perolehan suara. Kriteria kedua, bakal cawapres Jokowi harus memiliki kemampuan untuk menyelesaikan persoalan ekonomi, sosial dan politik di Tanah Air.

"Kalau untuk menambah pemilih, pasti yakin bahwa sebagai ulama pasti kan banyak pemilihnya; apalagi dia (Ma'ruf) ketua MUI, (Rais Aam) NU, dan sebagainya. Pasti mempunyai, bisa menambah konstituen daripada pasangan tersebut," kata Kalla.

Terkait kemampuan dalam hal ekonomi, Kalla yang pernah beberapa kali mengantarkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ke kantornya itu, mengatakan, hal itu dapat dipelajari seiring waktu berjalan. Kalla menilai Ma'ruf yang kelahiran Tangerang, Banten, pada 1943, akan dapat belajar hal itu.

"Beliau ini kan, Pak Ma'ruf Amin seorang akademisi juga, artinya bisa belajar dengan baik. Jadi soal memimpin orang, (Ma'ruf) Pasti bisa dan soal untuk mempelajari masalah ya itu nanti bisa sambil berjalan," ujarnya. *