GNPF Ulama belum putuskan dukungan kepada Prabowo-Sandi
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Martak (kiri) bersama Ketua Umum Parta Gerindra Prabowo Subianto (kedua kiri), Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan (kedua kanan), dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri (kanan) berbincang saat menghadiri acara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional di Jakarta, Jumat (27/7/2018). Ijtima Ulama yang digelar oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) ini bertujuan untuk menentukan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2019. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
"Kami belum memutuskan," ujar Yusuf Martak dihubungi di Jakarta, Jumat dini hari.
Yusuf mengatakan sikap GNPF Ulama sampai saat ini tetap pada posisi mengawal hasil Forum Ijtima Ulama yang menghendaki Prabowo Subianto dengan tulus dan ikhlas bersedia didampingi cawapres dari kalangan ulama.
Dia menekankan bahwa ketika dua ulama yang direkomendasikan Forum Ijtima Ulama sebagai cawapres yakni Ustad Abdul Somad dan Salim Segaf tidak menjadi pendamping Prabowo, GNPF Ulama telah merekomendasikan dua nama alternatif.
"Bahwa saat Ustad Abdul Somad menolak dan Habib Salim Segaf Al Jufri ditolak, GNPF Ulama telah menawarkan alternatif cawapres ulama yang telah direstui Imam Besar Habib Rizieq Shihab dan para tokoh sentral Ijtima Ulama yaitu ustad Arifin Ilham dan AA Gym," kata dia.
Namun keputusan Prabowo adalah menggandeng Sandiaga Uno yang bukan berasal dari kalangam ulama.
Atas keputusan Prabowo menggandeng Sandiaga, dia menyerukan kepada segenap ulama dan umat Islam agar tetap tenang dan sabar serta tetap istiqomah bersatu bersama ulama di bawah satu komando Imam Besar Umat Islam Indonesia Habib Rizieq Shihab.
Baca juga: GNPF Ulama rekomendasikan dua cawapres alternatif
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018