Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Martak menyatakan pihaknya belum memutuskan akan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno atau tidak dalam Pemilihan Presiden 2019.

"Kami belum memutuskan," ujar Yusuf Martak dihubungi di Jakarta, Jumat dini hari.

Yusuf mengatakan sikap GNPF Ulama sampai saat ini tetap pada posisi mengawal hasil Forum Ijtima Ulama yang menghendaki Prabowo Subianto dengan tulus dan ikhlas bersedia didampingi cawapres dari kalangan ulama.

Dia menekankan bahwa ketika dua ulama yang direkomendasikan Forum Ijtima Ulama sebagai cawapres yakni Ustad Abdul Somad dan Salim Segaf tidak menjadi pendamping Prabowo, GNPF Ulama telah merekomendasikan dua nama alternatif.

"Bahwa saat Ustad Abdul Somad menolak dan Habib Salim Segaf Al Jufri ditolak, GNPF Ulama telah menawarkan alternatif cawapres ulama yang telah direstui Imam Besar Habib Rizieq Shihab dan para tokoh sentral Ijtima Ulama yaitu ustad Arifin Ilham dan AA Gym," kata dia.

Namun keputusan Prabowo adalah menggandeng Sandiaga Uno yang bukan berasal dari kalangam ulama.

Atas keputusan Prabowo menggandeng Sandiaga, dia menyerukan kepada segenap ulama dan umat Islam agar tetap tenang dan sabar serta tetap istiqomah bersatu bersama ulama di bawah satu komando Imam Besar Umat Islam Indonesia Habib Rizieq Shihab.

Baca juga: GNPF Ulama rekomendasikan dua cawapres alternatif