PAN terbuka dukung Sandiaga Uno jika jadi konsensus
9 Agustus 2018 17:38 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno. Nama putra dari perempuan pengusaha nasional, Mien Uno, ini digadang-gadang akan bersanding dengan nama Prabowo Subianto pada Pemilu 2019. (ANTARA News/Susylo Asmalyah)
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Umum DPP PAN, Hanafi Rais, mengatakan, partai politik itu terbuka untuk mendukung Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden, dengan catatan sudah menjadi konsensus bersama empat partai politik koalisi.
"Kalau memang jatuh pilihan kepada Sandiaga Uno, kami tentu siap dengan konsensus itu," kata Rais, di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, Rapat Kerja Nasional PAN merekomendasikan dua nama sebagai calon wakil presidennya Prabowo, yaitu Zulkifli Hasan (ketua umum DPP PAN), dan Ustadz Abdul Somad.
Namun kata dia, PAN melihat ada kepentingan maslahat kalau memang Uno lebih bisa diterima seluruh partai politik koalisi.
"Tapi kalau memang ikhtiar ini memang belum digariskan maka mana yang terbaik untuk seluruh partai koalisi dan rakyat serta umat, itu yang menjadi keikhlasan untuk sama-sama berjalan dalam koalisi ini," ujarnya.
Dia mengatakan, kalau nanti yang terjadi ada nama lain sebagai calon wakil preside, misalnya Uno atau kemungkinan putusan-putusan yang lain, maka tentu itu menjadi hak veto yang dimiliki ketua umum PAN jadi setelah ini koordinasi akan terus dilakukan.
"Kalau memang jatuh pilihan kepada Sandiaga Uno, kami tentu siap dengan konsensus itu," kata Rais, di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, Rapat Kerja Nasional PAN merekomendasikan dua nama sebagai calon wakil presidennya Prabowo, yaitu Zulkifli Hasan (ketua umum DPP PAN), dan Ustadz Abdul Somad.
Namun kata dia, PAN melihat ada kepentingan maslahat kalau memang Uno lebih bisa diterima seluruh partai politik koalisi.
"Tapi kalau memang ikhtiar ini memang belum digariskan maka mana yang terbaik untuk seluruh partai koalisi dan rakyat serta umat, itu yang menjadi keikhlasan untuk sama-sama berjalan dalam koalisi ini," ujarnya.
Dia mengatakan, kalau nanti yang terjadi ada nama lain sebagai calon wakil preside, misalnya Uno atau kemungkinan putusan-putusan yang lain, maka tentu itu menjadi hak veto yang dimiliki ketua umum PAN jadi setelah ini koordinasi akan terus dilakukan.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
Tags: