Jakarta, (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore bergerak menguat sebesar 10 poin menjadi Rp14.396 dibanding sebelumnya Rp14.406 per dolar AS.

Kepala Riset monex Investondo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa pergerakan dolar AS cenderung melemah terhadap sejumlah mata uang dunia, termasuk rupiah menyusul data ekonomi Tiongkok yang positif.

"Data perdagangan Tiongkok yang solid membuat permintaan untuk dolar AS cenderung mereda," katanya.

Ia mengemukakan ekspor Tiongkok selama Juli tahun ini mengalami kenaikan 12 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail mengatakan kebijakan bank sentral Tiongkok (PBOC) yang menaikan reserve requirement juga turut menjadi salah satu faktor yang menahan dolar AS tertahan lajunya terhadap hampir semua mata dunia.

"Dolar AS yang cenderung melemah itu memperkuat rupiah di pasar valas domestik," katanya.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari Kamis ini (9/8), tercatat mata uang rupiah menguat menjadi Rp14.422 dibanding sebelumnya (8/8) di posisi Rp14.439 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah pagi lemah lagi jadi Rp14.424