BUMN Hadir
Pangdam: latihan bela negara memperluas wawasan SMN
9 Agustus 2018 15:20 WIB
Peserta program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Sulawesi Tenggara berlatih Tari Monotambe yang merupakan tari tradisional Suku Tolaki sebelum diberangkatkan ke Jawa Barat, Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (8/8/2018). Program SMN yang diprakarsai Kementerian BUMN bertujuan menambah wawasan para pelajar di berbagai bidang seperti jurnalistik, fotografi, ekonomi, argo bisnis, bahasa, sejarah dan budaya. (ANTARA FOTO/Jojon)
Manado (ANTARA News) - Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang mengatakan berharap latihan bela negara yang dilaksanakan dapat menjadi wahana untuk memperluas wawasan kebangsaan yang tinggi peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN).
"Sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman bagi generasi muda bangsa Indonesia," kata Pangdam dalam sambutan tertulis dibacakan Pabandya Wanmil Sterdam XIII Merdeka Letkol Inf Hendrik Dareno, ketika membuka Latihan Bela Negara program Badan Usaha Milik Negaran Hadir untuk Negeri (BHUN) SMN, di Manado, Kamis.
Program BHUN SMN diikuti 25 pelajar dari Nusa Tenggara Timur yang dilaksanakan PT PLN (Persero) Wilayah Sulutenggo dan PNM.
Ia mengatakan sehingga materi latihan inipun dikemas sedemikan rupa melalui berbagai jenis kegiatan bernuansa permainan.
"Agar dapat menumbuhkan kemauan, menggelorakan semangat bela negara di dalam hati para peserta," katanya.
Ia mengatakan dalam program pertukaran pelajar ini, para siswa akan diajak mengenal sosial budaya, pendidikan, wawasan entrepreunership dan wawasan pengenalan BUMN.
Ini ditujukan untuk membangun watak setiap generasi muda atau warga negara Indonesia agar memiliki rasa cinta tanah air serta kesadaran berbangsa dan bernegara, setia kepada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban bagi bangsa dan negara.
"Serta memiliki kemampuan awal bela negara baik secara psikis maupun fisik," katanya.
Ia menambahkan latihan ini juga merupakan ajang silaturahmi guna menjalin kedekatan dan keakraban antara para generasi muda bangsa Indonesia, TNI dan BUMN guna mencipatakan kemanunggalan TNI dan rakyat.
Agar mencapai sasaran yang telah direncanakan, para peserta harus mempunyai kemauan dan tekad yang kuat untuk menyelesaikan seluruh materi latihan, betapapun berat dan sulitnya pelatihan yang dijalankan, maupun banyak godaan yang mengiringi.
Selamat berlatih, kepada segenap peserta, disertai harapan semoga kalian semua telah siap baik mental maupun fisik untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
"Sehingga diakhir latihan nanti, kalian benar-benar telah menjadi kader bela negara yang dapat diandalkan, untuk menyebarluaskan semangat bela negara, di sekolah, di lingkungan tempat tinggal masing-masing," katanya.
Pada latihan bela negara tersebut puluhan peserta SMN ini, akan mendapatkan pembekalan selama dua hari dari 9-10 Agustus 2018, di Yonif Raider 712 Wiratama.
Hadir pada saat itu Manajer SDM dan Umum PT PLN Wilayah Sulutenggo Boyke Djones Sondakh.
Baca juga: Siswa Papua diedukasi bisnis daring
Baca juga: TNI gembleng peserta SMN semangat bela negara
"Sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman bagi generasi muda bangsa Indonesia," kata Pangdam dalam sambutan tertulis dibacakan Pabandya Wanmil Sterdam XIII Merdeka Letkol Inf Hendrik Dareno, ketika membuka Latihan Bela Negara program Badan Usaha Milik Negaran Hadir untuk Negeri (BHUN) SMN, di Manado, Kamis.
Program BHUN SMN diikuti 25 pelajar dari Nusa Tenggara Timur yang dilaksanakan PT PLN (Persero) Wilayah Sulutenggo dan PNM.
Ia mengatakan sehingga materi latihan inipun dikemas sedemikan rupa melalui berbagai jenis kegiatan bernuansa permainan.
"Agar dapat menumbuhkan kemauan, menggelorakan semangat bela negara di dalam hati para peserta," katanya.
Ia mengatakan dalam program pertukaran pelajar ini, para siswa akan diajak mengenal sosial budaya, pendidikan, wawasan entrepreunership dan wawasan pengenalan BUMN.
Ini ditujukan untuk membangun watak setiap generasi muda atau warga negara Indonesia agar memiliki rasa cinta tanah air serta kesadaran berbangsa dan bernegara, setia kepada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban bagi bangsa dan negara.
"Serta memiliki kemampuan awal bela negara baik secara psikis maupun fisik," katanya.
Ia menambahkan latihan ini juga merupakan ajang silaturahmi guna menjalin kedekatan dan keakraban antara para generasi muda bangsa Indonesia, TNI dan BUMN guna mencipatakan kemanunggalan TNI dan rakyat.
Agar mencapai sasaran yang telah direncanakan, para peserta harus mempunyai kemauan dan tekad yang kuat untuk menyelesaikan seluruh materi latihan, betapapun berat dan sulitnya pelatihan yang dijalankan, maupun banyak godaan yang mengiringi.
Selamat berlatih, kepada segenap peserta, disertai harapan semoga kalian semua telah siap baik mental maupun fisik untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
"Sehingga diakhir latihan nanti, kalian benar-benar telah menjadi kader bela negara yang dapat diandalkan, untuk menyebarluaskan semangat bela negara, di sekolah, di lingkungan tempat tinggal masing-masing," katanya.
Pada latihan bela negara tersebut puluhan peserta SMN ini, akan mendapatkan pembekalan selama dua hari dari 9-10 Agustus 2018, di Yonif Raider 712 Wiratama.
Hadir pada saat itu Manajer SDM dan Umum PT PLN Wilayah Sulutenggo Boyke Djones Sondakh.
Baca juga: Siswa Papua diedukasi bisnis daring
Baca juga: TNI gembleng peserta SMN semangat bela negara
Pewarta: Jorie MR Darondo
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2018
Tags: