Tabung gas, sapi, hingga motor jadi sasaran pencuri pascagempa Lombok
9 Agustus 2018 08:46 WIB
Satu sepeda motor terjebpit di antara reruntuhan bangunan di Selaparang, Mataram, Nusa Tenggara Barat (9/8/2018). Gempa 7,0 Skala Richter yang pada Minggu (5/8/2018) mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat, memaksa warga meninggalkan rumah untuk mengungsi dan sebagian tidak sempat mengamankan aset mereka. (ANTARA/Afut Syafril)
Mataram, Nusa Tenggara Barat/NTB (ANTARA News) - Barang-barang mulai dari tabung gas, sapi, kuda, hingga sepeda motor menjadi sasaran pencuri setelah warga meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi ketika gempa 7,0 Skala Richter mengguncang wilayah Lombok pada Minggu (5/8).
Bagus, warga Selaparang, Mataram, menuturkan bahwa keponakannya sudah kehilangan dua sepeda motor.
"Harta benda warga banyak yang hilang akibat ditinggal mengungsi," kata Bagus kepada Antara, Kamis.
Di antara warga yang meninggalkan rumah untuk mengungsi, ia menjelaskan, juga ada yang kehilangan barang-barang seperti tabung gas, makanan dan hewan ternak seperti sapi dan kuda.
"Di Mataram saja kami mengumpulkan informasi ada sekitar 70an lebih motor hilang setelah gempa," kata Bagus.
Farouk, warga Mataram yang lain, menuturkan bahwa tetangganya ada yang kehilangan sapi.
"Makanya di sekitar rumah sekarang kami gilir untuk ronda, walau warganya sudah mengungsi," katanya.
Kampung yang terdampak gempa di Mataram memang sepi. Beberapa rumah ditinggalkan dalam keadaan terbuka. Barang-barang seperti sepeda motor ada di antara reruntuhan bangunan.
Guna mengamankan permukiman dari pencuri, warga berinisiatif berpatroli secara bergiliran. Namun mereka juga mengharapkan petugas keamanan membantu mereka mengamankan lingkungan permukiman yang ditinggal warganya mengungsi.
Baca juga: BNPB: pemerintah masih bisa tangani dampak gempa Lombok
Baca juga: Kerugian akibat gempa Lombok diperkirakan sekitar Rp1 triliun
Bagus, warga Selaparang, Mataram, menuturkan bahwa keponakannya sudah kehilangan dua sepeda motor.
"Harta benda warga banyak yang hilang akibat ditinggal mengungsi," kata Bagus kepada Antara, Kamis.
Di antara warga yang meninggalkan rumah untuk mengungsi, ia menjelaskan, juga ada yang kehilangan barang-barang seperti tabung gas, makanan dan hewan ternak seperti sapi dan kuda.
"Di Mataram saja kami mengumpulkan informasi ada sekitar 70an lebih motor hilang setelah gempa," kata Bagus.
Farouk, warga Mataram yang lain, menuturkan bahwa tetangganya ada yang kehilangan sapi.
"Makanya di sekitar rumah sekarang kami gilir untuk ronda, walau warganya sudah mengungsi," katanya.
Kampung yang terdampak gempa di Mataram memang sepi. Beberapa rumah ditinggalkan dalam keadaan terbuka. Barang-barang seperti sepeda motor ada di antara reruntuhan bangunan.
Guna mengamankan permukiman dari pencuri, warga berinisiatif berpatroli secara bergiliran. Namun mereka juga mengharapkan petugas keamanan membantu mereka mengamankan lingkungan permukiman yang ditinggal warganya mengungsi.
Baca juga: BNPB: pemerintah masih bisa tangani dampak gempa Lombok
Baca juga: Kerugian akibat gempa Lombok diperkirakan sekitar Rp1 triliun
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
Tags: