Bandar Lampung, (ANTARA News) - Layanan Kapal Penyeberangan kelas Eksekutif milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) tujuan Merak (Jakarta) - Bakauheni (Lampung) mulai beroperasi pada 15 Agustus 2018 sebagai upaya peningkatan kenyamanan untuk para penumpang.

Saat ditemui di sela-sela peninjauan kesiapan kapal eksekutif Portlink ASDP, Bandar Lampung, Rabu, Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi mengatakan saat ini Terminal Penumpang masih dalam tahap penyelesaian, sehingga pengoperasian layanan eksekutif baru berjalan sebagian.

"Kita mulai tanggal 15 Agustus itu `soft launching`. Kapal eksekutif akan jalan melewati Terminal Eksekutif, tapi efektifnya mulai September," kata Ira.

Ira menyatakan lintasan Merak-Bakauheni yang menghubungkan Jawa dan Sumatera diperkirakan akan meningkat trafiknya terutama selama pelaksanaan Asian Games.

Oleh karenanya, ASDP akan mengoptimalkan layanan kapal dan dermaga untuk memberikan pelayanan prima kepada pengguna jasa.

Salah satu yang dilakukan ASDP adalah menghadirkan layanan kapal eksekutif yang ditargetkan nantinya dapat menempuh lintasan Merak-Bakauheni dengan waktu berlayar selama 1 jam.

Sebagai tahap perkenalan, ASDP pun akan memberi harga tiket promosi setara kelas reguler, yakni sebesar Rp15.000 per penumpang. Namun, tarif tetap kapal eksekutif akan ditentukan setelah perhelatan Asian Games selesai.

"Kalau tarif kita masih reguler Rp15.000. Pasti akan ada kenaikan karena biaya investasinya serius. Selain itu ada `sailing time` menjadi satu jam, kalau reguler kan dua jam," kata Ira.

ASDP saat ini juga tengah membangun terminal eksekutif?berkonsep modern yang diharapkan dapat menunjang sektor pariwisata. Terminal eksekutif akan menghadirkan layanan hotel, restoran, retail, perkantoran, dan area komersial dengan desain interior yang megah.

Kehadiran terminal ini diharapkan nantinya dapat lebih memanjakan para penumpang ferry yang akan menyeberang dari Merak ke Bakauheni.

Pembangunan Dermaga Eksekutif Terminal Merak menelan dana Rp222,86 miliar dan untuk Dermaga Eksekutif Terminal Bakauheni sebesar Rp224,14 miliar sehingga total investasi kedua proyek ini bernilai Rp447 miliar.
Baca juga: Kapal cepat di Merak tidak beroperasi