Malang (ANTARA News) - Mansur (23) warga jalan Airlangga gang anggrek nomor 01 kelurahan Purworejo Kecamatan Purworejo kota Pasuruan, salah seorang korban ledakan di Pasuruan dirujuk ke Rumah Sakit Saiful Anwar Malang (RSSA), Sabtu (11/8). Korban diantar dengan menggunakan mobil ambulance milik rumah sakit Pasuruan dan ditunggui oleh tiga anggota keluarganya. Kondisi korban saat masuk ke Intalasi Gawat Darurat (IRD) RSSA Malang dalam keadaan kritis, tepat pad pukul 18.30 WIB. Saat dipindahkan dari mobil ambulance ke dalam IRD RSSA, korban terlihat mengalami luka pada bagian kepala, luka pada lengan kanan dan luka pada kedua kaki. Dan hingga berita ini diturunkan korban tidak sadarkan diri. Salah satu kelurga korban yang mengantarkan ke RSSA Malang, Ahmad mengatakan, pihaknya tidak mengetahui secara persis terkait dengan ledakan yang terjadi di kota Pasuruan yang juga menciderai sepupunya. "Silahkan tanya pada polisi yang mengatarkan kesini saja. Biar semuannya jelas. Yang jelas kami dari keluarga belum bisa memberikan keternagn terkait degan kejadian yang menimpa keluarga kami," ujarnya di lobi IRD RSSA Malang. Dari pantauan ANTARA News di IRD RSSA Malang, korban langsung mendapat perawatan dari pihak RSSA. Hingga saat ini proses perawatan masih berjalan dan ketiga keluarga korban masih tetap menunggui di dalam IRD RSSA Malang. Menurut perawat yang mengantar Mansur ke IRD RSSA Malang, masih ada satu lagi korban yang akan dirujuk ke RSSA Malang dan saat ini masih dalam perjalanan. Ledakan besar yang terjadi di Pasuruan Jawa Timur mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan beberapa orang lainnya mengalami cidera. Selain itu ledakan juga mengakibatkan delapan rumah warga hancur.(*)