Jakarta, (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri RI melaporkan perkembangan situasi terbaru di Lombok kepada para perwakilan asing di Jakarta pascabencana gempa bumi berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR) di Lombok pada 5 Agustus 2018.

Direktorat Konsuler Kementerian Luar Negeri dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu, sudah menjelaskan kepada perwakilan negara asing tentang gempa bumi di Lombok, dan perkembangan terakhir, serta langkah-langkah penanganan yang dilakukan pemerintah Indonesia.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh wakil-wakil dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB); Basarnas; Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta wakil dari 30 perwakilan negara asing di Jakarta.

Pihak Kemenlu RI menyampaikan kepada para perwakilan negara asing bahwa Pemerintah Indonesia sedang mengupayakan evakuasi warga yang terdampak bencana.

Perwakilan negara asing yang hadir dalam pertemuan tersebut menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia atas bencana alam yang terjadi di Lombok beberapa waktu terakhir.

Selain itu, para perwakilan asing tersebut juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia atas penanganan bencana secara cepat tanggap.

Untuk memudahkan koordinasi dan penyampaian informasi terkait penanganan warga negara asing (WNA) yang terdampak bencana gempa bumi di Lombok, Direktorat Konsuler Kemenlu memberikan nomor hotline yang dapat dihubungi setiap saat.

Selain itu, pihak Direktorat Konsuler Kemenlu membentuk grup WhatsApp beranggotakan wakil dari Kemenlu dan kementerian/lembaga terkait serta perwakilan asing di Jakarta.

Baca juga: Kemenlu bantu evakuasi WNA kepulauan Lombok

Baca juga: Menlu apresiasi dukungan negara sahabat terkait gempa Lombok