Banten (ANTARA News) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meninjau perkembangan terbaru pembangunan Dermaga VI Eksekutif Pelabuhan Merak, Banten, yang dikelola oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

Dalam peninjauannya di Banten, Rabu, Menteri Rini berangkat dari Kantor Pusat ASDP didampingi sejumlah direksi BUMN dan Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno.

Dengan mengenakan jaket putih kasual dan celana training putih dilengkapi kacamata hitam, Menteri Rini tampak ahli mengendarai golf car dari Kantor Pusat ASDP menuju Dermaga VI Eksekutif Merak.

Dalam kendaraan tersebut, Rini didampingi jajaran direksi BUMN seperti Direktur Utama Waskita I Gusti Ngurah Putra, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, Direktur Utama PP Lukman Hidayat, Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi dan Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyana.

"Bagaimana ini progresnya? Akhir September selesai ya?" sapa Rini sembari menyalami para pekerja proyek di Kawasan Dermaga Eksekutif Merak.

Dermaga Eksekutif Merak dibangun melalui proyek joint venture dari tiga BUMN yakni PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT PP (Persero) Tbk dan Patra Jasa.

ASDP menargetkan Dermaga Eksekutif Merak-Bakauheni dapat dilintasi kapal pada Agustus. ASDP sudah memiliki 4 armada kapal kelas eksekutif yang tentunya membuat penumpang lebih nyaman.

Dermaga eksekutif ini memiliki fasilitas yang menjadikan pelayanannya seperti di terminal penumpang bandar udara (Bandara). Biaya investasi untuk membangun fasilitas di dermaga premium tersebut ditaksir mencapai Rp400 miliar.

Di dermaga eksekutif terdapat boarding lounge, valet parking, serta gerai makanan dan minuman. Waktu bongkar muat (port time) ditetapkan maksimal 45 menit.