Pertamina targetkan tiga SPBU satu harga di Kalbar
8 Agustus 2018 11:37 WIB
Sebuah mobil tangki mengangkut bahan bakar minyak (BBM) melintasi kawasan Siantan usai dilepas Presiden Joko Widodo dari Terminal BBM Pertamina Pontianak, Kalbar, Jumat (29/12/2017). Berdasarkan roadmap yang telah ditetapkan pemerintah, Program BBM Satu Harga diwujudkan dengan pendirian lembaga penyalur di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) yang ditargetkan 150 titik, terhitung dari tahun 2017 hingga 2019. (ANTARA /Jessica Helena Wuysang)
Pontianak (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) Wilayah Kalimantan Barat menargetkan tiga stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) satu harga beroperasi di Kalbar hingga akhir 2018,.
"Saat ini, sudah beroperasi empat SPBU yang menjual BBM satu harga di Kalbar, yakni di Kecamatan Sajingan dan Paloh, Kabupaten Sambas, kemudian Jagoi Babang di Kebupaten Bengkayang, dan di Puring Kencana, Kabupaten Kapuas Hulu," kata Marketing Branch Manager Kalbarteng PT Pertamina (Persero) Teuku Johan Miftah di Pontianak, Rabu.
Kemudian, menurut Johan, akan menyusul tiga SPBU lagi yang menjual BBM satu harga yakni masing-masing satu di Kabupaten Landak, Sintang, dan Kabupaten Melawi.
"Insya Allah, untuk SPBU yang menjual BBM satu harga di Kabupaten Landak ditargetkan akan operasional akhir Agustus 2018, sementara di Sintang dan Melawi ditargetkan operasional akhir September 2018," ungkapnya.
Ia mengatakan, untuk progres pembangunan SPBU yang menjual BBM satu harga di Kabupaten Melawi dan Sintang, lahannya sudah disiapkan, dan untuk bahan bangunan juga sudah mulai masuk.
Johan menambahkan, dioperasikannya SPBU atau penyalur BBM satu harga tersebut dalam rangka pelayanan BBM satu harga di kawasan 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) termasuk di wilayah Provinsi Kalbar.
Menurut dia, upaya Pertamina merealisasikan BBM satu harga di beberapa wilayah sejalan dengan Permen ESDM No. 36/2016 tentang Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Secara Nasional.
Untuk menyelesaikan tugas negara melalui BBM satu harga, Johan mengatakan, bukan perkara yang mudah. Sebagai perusahaan milik negara, Pertamina selalu berusaha untuk mengimplementasikan tugas tersebut.
Baca juga: Pertamina kembali resmikan penyalur bbm satu harga di wilayah 3T
Baca juga: Pertamina: BBM satu harga tidak bebani keuangan
"Saat ini, sudah beroperasi empat SPBU yang menjual BBM satu harga di Kalbar, yakni di Kecamatan Sajingan dan Paloh, Kabupaten Sambas, kemudian Jagoi Babang di Kebupaten Bengkayang, dan di Puring Kencana, Kabupaten Kapuas Hulu," kata Marketing Branch Manager Kalbarteng PT Pertamina (Persero) Teuku Johan Miftah di Pontianak, Rabu.
Kemudian, menurut Johan, akan menyusul tiga SPBU lagi yang menjual BBM satu harga yakni masing-masing satu di Kabupaten Landak, Sintang, dan Kabupaten Melawi.
"Insya Allah, untuk SPBU yang menjual BBM satu harga di Kabupaten Landak ditargetkan akan operasional akhir Agustus 2018, sementara di Sintang dan Melawi ditargetkan operasional akhir September 2018," ungkapnya.
Ia mengatakan, untuk progres pembangunan SPBU yang menjual BBM satu harga di Kabupaten Melawi dan Sintang, lahannya sudah disiapkan, dan untuk bahan bangunan juga sudah mulai masuk.
Johan menambahkan, dioperasikannya SPBU atau penyalur BBM satu harga tersebut dalam rangka pelayanan BBM satu harga di kawasan 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) termasuk di wilayah Provinsi Kalbar.
Menurut dia, upaya Pertamina merealisasikan BBM satu harga di beberapa wilayah sejalan dengan Permen ESDM No. 36/2016 tentang Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Secara Nasional.
Untuk menyelesaikan tugas negara melalui BBM satu harga, Johan mengatakan, bukan perkara yang mudah. Sebagai perusahaan milik negara, Pertamina selalu berusaha untuk mengimplementasikan tugas tersebut.
Baca juga: Pertamina kembali resmikan penyalur bbm satu harga di wilayah 3T
Baca juga: Pertamina: BBM satu harga tidak bebani keuangan
Pewarta: Andilala
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: