Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dinyatakan berhasil memecahkan rekor dunia tari poco-poco setelah sebanyak 65.000 orang berpartisipasi dalam upaya pemecahan rekor dunia itu, di Jakarta, Minggu (5/8).

Panita Guinness World Record Poco Poco Bagian Bidang IV Promosi dan Publikasi, Fernando Repi, di Jakarta, Selasa, mengatakan, Guinness World Records telah mengakui keberhasilan pencetakan rekor dunia tari poco-poco terbesar di dunia.

Itu terjadi saat perwakilan dan juri (adjudicator) mereka, Paulina Sapinska, menyerahkan sertifikat sementara kepada Wakil Ketua Umum Panitia Pelaksana, Hermawan Kartajaya, di Jakarta, Senin.

"Sementara masih menunggu klarifikasi jumlah peserta," kata Repi.

Pengakuan atas angka pemecahan rekor secara resmi masih menunggu hasil dari Guinness World Record, London, yang diharapkan akan diumumkan pekan depan.

Sebelumnya, sebanyak 65.000 orang berjoget poco-poco di Jakarta, Minggu pagi, dalam upaya memecahkan rekor dunia senam poco-poco.

Kegiatan pemecahan rekor Guinness World Record Poco-Poco Dance itu digelar dari pukul 06.30 WIB- 07.00 WIB di ruas jalan di depan halaman Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Barat, Silang Monas, Jalan MH Thamrin, Bunderan Hotel Indonesia, hingga Jalan Sudirman bertepatan dengan Hari Tanpa Kendaraan Bermotor.
Sebanyak 65.000 orang berjoget poco-poco di Jakarta, Minggu pagi dalam upaya memecahkan rekor dunia senam poco-poco. (Aditya E.S. Wicaksono)


Para peserta yang terdiri dari anggota TNI, Polri, kementerian dan lembaga, pelajar, perwakilan lintas agama dan warga dilibatkan dalam pemecahan rekor dunia senam poco-poco yang diinisiasi oleh Ibu Negara RI Iriana Jokowi itu.

Baca juga: 65.000 orang berupaya cetak rekor dunia poco-poco

Baca juga: Presiden ikut aksi pemecahan rekor poco-poco

Upaya pemecahan rekor itu berlangsung selama tujuh menit. Puluhan ribu peserta dibagi menjadi beberapa grup yang diawasi pengawas resmi, dan auditor independen.

Sebanyak 1.300 instruktur, 1.300 pengawas resmi, 1.300 ketua regu, dan 200 titik tata suara mendukung jalannya upaya pemecahan rekor dunia itu.

"Tak semudah yang dibayangkan... Benar-benar dihitung dan bisa didiskualifikasi kalau ada peserta yang jongkok, kecapekan atau gerakannya tidak sama," kata Kartajaya, ketika jumpa pers, di Jakarta, Jumat.

Presiden Joko Widodo, Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden, Jusuf Kalla, dan Nyonya Mufidah Jusuf Kalla, turut serta dalam upaya pemecahan rekor dunia poco-poco tersebut.

Selain untuk mengenalkan poco-poco kepada dunia, upaya pemecahan rekor dunia senam poco-poco tersebut juga bertujuan untuk mempromosikan Asian Games 2018 karena senam asal Sulawesi Utara itu juga akan dipertontonkan pada pembukaan Asian Games 2018 pada 18 Agustus.