Bibi Zohri nyaris jadi korban gempa
7 Agustus 2018 15:41 WIB
Ilustrasi - Kondisi rumah juara dunia lari 100 meter U-20 Lalu Muhammad Zohri di Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, NTB, Selasa (7/8/2018). (ANTARA/Afut Syafril. N)
Pemenang, Lombok Utara (ANTARA News) - Bibi atlet juara dunia lari 100 meter U20 Lalu Mohamad Zohri nyaris menjadi korban gempa di Lombok yang terjadi pada Minggu (5/8) petang.
"Bibi Zohri saat gempa terjadi itu masih pengajian di masjid, tapi ikut lari keluar seketika masjid rubuh semua," kata Husni, suami dari bibi Zohri kepada Antara di Lombok Utara, Selasa
Bibi Zohri tersebut bernama Baik Fatimah, yang merupakan kakak dari almarhum ayah Zohri.
Dia menjelaskan bahwa banyak masyarakat sekitar yang ke masjid waktu gempa terjadi dan menjadi korban.
Berdasarkan pengamatan Antara, masjid bernama Jamiul Jamaah kondisinya sudah rata dengan tanah. Bahkan, kubah masjid sudah berada di bawah, seakan tidak memiliki dinding bangunan.
Terlihat petugas Basarnas dan aparat membantu proses evakuasi. Warga sekitar menyebutkan anak-anak banyak yang menjadi korban.
Bahkan hingga berita ini diturunkan masih banyak warga yang belum ditemukan. Tebalnya runtuhan bangunan menjadi penghalang dan menyulitkan mereka menemukan lokasi tepat untuk menjangkau korban yang belum ditemukan.
Rumah Zohri masih berdiri tegak dan tidak mengalami kerusakan, sebab masih dalam proses renovasi.
Namun, rumah tetangga di sekitar rumah Zohri mengalami kerusakan cukup parah. Bahkan, atapnya roboh hingga menyentuh tanah.
Baca juga: Kepada Zohri, pamannya mengabarkan bahwa semua baik-baik saja
Baca juga: Anjing pelacak bantu temukan korban gempa
"Bibi Zohri saat gempa terjadi itu masih pengajian di masjid, tapi ikut lari keluar seketika masjid rubuh semua," kata Husni, suami dari bibi Zohri kepada Antara di Lombok Utara, Selasa
Bibi Zohri tersebut bernama Baik Fatimah, yang merupakan kakak dari almarhum ayah Zohri.
Dia menjelaskan bahwa banyak masyarakat sekitar yang ke masjid waktu gempa terjadi dan menjadi korban.
Berdasarkan pengamatan Antara, masjid bernama Jamiul Jamaah kondisinya sudah rata dengan tanah. Bahkan, kubah masjid sudah berada di bawah, seakan tidak memiliki dinding bangunan.
Terlihat petugas Basarnas dan aparat membantu proses evakuasi. Warga sekitar menyebutkan anak-anak banyak yang menjadi korban.
Bahkan hingga berita ini diturunkan masih banyak warga yang belum ditemukan. Tebalnya runtuhan bangunan menjadi penghalang dan menyulitkan mereka menemukan lokasi tepat untuk menjangkau korban yang belum ditemukan.
Rumah Zohri masih berdiri tegak dan tidak mengalami kerusakan, sebab masih dalam proses renovasi.
Namun, rumah tetangga di sekitar rumah Zohri mengalami kerusakan cukup parah. Bahkan, atapnya roboh hingga menyentuh tanah.
Baca juga: Kepada Zohri, pamannya mengabarkan bahwa semua baik-baik saja
Baca juga: Anjing pelacak bantu temukan korban gempa
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2018
Tags: